Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pada syukuran acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 (foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu menargetkan bebas Stunting pada tahun 2023.
Permasalahan kesehatan tersebut harus mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak karena prosentasi di Kabupaten Indramayu masih mencapai 29,9 persen.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Indramayu H. Supendi ketika memberikan sambutan dihadapan ratusan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pada syukuran acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 yang berlangsung di Gedung PGRI, Rabu (21/11/2018).
Supendi menambahkan, Indramayu bebas stunting pada tahun 2023 harus dilakukan secara jelas dan terukur bahkan harus dibentuk satgas supaya lebih cepat dalam penanganannya.
Kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu juga harus menjadi perhatian serius agar masyarakat bisa terlayani secara maksimal.
“Kepuasan masyarakat tergantung dari pelayanan yang diberikan oleh jajaran Dinas Kesehatan, untuk itu ASN yang diberikan kepercayaan harus bisa mengemban amanah tersebut dan bertekad untuk mengatasi permasalahan kesehatan secara maksimal,” tegas Supendi.
Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, dari 49 puskesmas yang ada di Kabupaten Indramayu secara bertahap akan dilakukan peningkatan status menjadi puskesmas dengan rawat inap.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, prosentasi penderita stunting di Kabupaten Indramayu yang mencapai 29,9 persen berada di posisi sedang.
Jumlah ini harus dilakukan penurunan secara signifikan karena daerah lain pun melakukan hal yang sama.
Untuk itu pihaknya terus mengkampanyekan pencegahan stunting ini secara terus menerus kepada masyarakat Indramayu.