Rumah rutilahu. (foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu dinilai melenceng dari sasaran.
Dalam investigasi Cuplikcom dilapangan baru-baru ini menyebutkan, ada penerima program bedah rumah tersebut diduga pengusaha tempe.
Selain itu juga, Rutilahu yang diduga diterima oleh pengusaha itu diindikasi dibangun di tanah Desa.
Demi keselamatan narasumber, Cuplikcom tidak membeberkan nama.
"Sepertinya ada pengusaha tempe yang menerima program bedah rumah dan rumahnya pun dibangun katanya di tanah Desa," ujar JA salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.