H. Syamsul Bachri di acara Harlah SPTIB (Cuplikcom/ist)
Cuplik.com - Indramayu - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H.Syamsul Bachri mengapresiasi perjuangan petani SPTIB yang mendapatkan SK IPHPS tersebut, karena merupakan hak rakyat dalam mendapat program dari Pemerintah di massa kepemimpinan Joko Widodo.
"Setelah diberi SK IPHPS, supaya petani tidak sengsara lagi," kata Syamsul, dalam sambutannya di acara Harlah SPTIB yang ke-4 tahun di Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, Minggu (30/12/2018).
Dengan peluang menggarap lahan hutan selama 35 tahun ini, kata Syamsul, menjadi penyemangat petani untuk menghidupi keluarganya agar bisa sejahtera.
"35 tahun ini kalau petani yang sudah tua-tua mungkin umurnya tidak sampai melanjutkan garapan selam 35 tahun, namun bisa dilanjutkan oleh anak cucunya," jelasnya.
Ia mengatakan, yang bisa menjadi Presiden bukan hanya anak jenderal, tapi anak petani, anak pejuang tani juga harus bisa jadi presiden.
"Siapapun yang jadi pemimpin nanti, harus yang berpihak dan memahami petani, karena 90% masyarakat hidup dari petani," terangnya
Namun demikian, lanjut Syamsul, banyak petani yang bukan pemilik lahan, tetapi petani penggarap.
"Siapapun pemimpinnya, harus berkiblat pada kepentingan petani," tegasnya.
Dikatakannya, di Indramayu saat musim penghujan banjir dan musim kemarau kering, sehingga harus dibuat bendungan besar untuk mengatasi hal tersebut.
"Indramayu sejak saya lahir sampai sekarang tidak pernah ada perubahan dalam mengurus soal ini (Pertanian,red)" pungkasnya.