Banteng Tua Bangkit, Siap Merahkan Indramayu

Cuplikcom - Indramayu - Banyak kader PDI Perjuangan sudah memilih untuk keluar dari PDIP atau memilih tidak aktif dan memilih diam. Sehingga, persoalan ini bisa menjadi cambuk, bahwa saatnya jajaran banteng di Kabupaten Indramayu terutama banteng-banteng tua atau kader senior di PDI Perjuangan menunjukan lagi eksistensinya, Kembali aktif di partai, kembali sama-sama berjuang untuk cita-cita kaum nasionalis di rumah besar PDIP.

Perihal tersebut diungkapkan Akyadi, kader PDI Perjuangan yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Indramayu tahun 1999-2004, 2004-2009 dihadapan puluhan kader banteng dalam agenda ngopi bareng calon nomor 1, di Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Sabtu (05/01/2019) malam.

Menurutnya, sejak awal perjuangan menumbangkan Orde Baru, kerinduan ini sudah tumbuh dan rapih tersimpan dalam hati setiap kader banteng hingga sekarang, bahkan berharap agar Indramayu bisa kembali di merahkan oleh kader PDI Perjuangan untuk menjadi kepala daerah.

"Hingga saat ini, saya masih terus bergerak, mengumpulkan mantan kepala desa, lurah dan PNS, di Kecamatan Anjatan, untuk bisa merapat ke PDI Perjuangan, karena di Anjatan mayoritas ke Golkar," katanya

Ia menerangkan, untuk memastikan suara PDI Perjuangan harus mendata dimulai dari keluarga dan saudara, sampai ke tiap TPS harus ada kader, untuk menentukan suara pasti.

"Ono Surono adalah putra daerah (Indramayu,red) yang duduk di DPR pusat dan mencalonkan kembali menjadi DPR RI apalagi dari PDI Perjuangan, kita harus bangga," tandasnya

Dikatakannya, dirinya ditemui dan di ajak teman-teman yang merupakan orang lama di PDI Perjuangan Indramayu, untuk terus berjuang dalam memenangkan PDI Perjuangan, terutama untuk Ono Surono.

Namun demikian, ia mengakui kader-kader PDI Perjuangan sekarang dirinya tidak tahu, dari pengurus PAC dan Anak Ranting.

"Seringkali saya mendapat intervensi dari pihak lain agar tidak bergerak untuk memenangkan PDI Perjuangan, namun saya tetap kukuh untuk terus berjuang dan tetap komitmen menjadi kader PDI Perjuangan," tegasnya

Selain itu, lanjut Akyadi, menurut kader partai lain mengatakan bahwa kader banteng tidak punya kandang, namun ia menegaskan bahwa kader-kadernya di partai banteng moncong putih itu masih punya rumah juang.

"Modal utama untuk kembali pada kejayaan PDI Perjuangan adalah kita harus terus bergerak," ungkapnya

Ia berpesan, agar pengurus DPC memantau perkembangan dan kondisi PAC dan ranting PDI Perjuangan di setiap wilayah, agar bisa terkoordinir dan tetap bergerak dalam memenangkan PDI Perjuangan.

"Saya doakan, calon dewan dari PDI Perjuangan banyak suaranya dan menang," pungkasnya

Sementara, H.Waryadi menambahkan, bahwa kondisi ini akan menjadi contoh bagi jajaran kader banteng tua lainnya, untuk merapatkan barisan dalam momentum pilpres dan Pileg 2019.

“Mari bangkit sama-sama, bahwa peran semua jajaran saat ini nantinya akan menghasilkan sebuah catatan sejarah,” kata kader banteng tua yang kini aktif di Rumah Aspirasi Ono Surono (RAOS) ini.

H.Waryadi mengatakan, akan melakukan komunikasi-komunikasi pada jajaran kader sepuh, atau kader yang sudah tidak aktif untuk bangkit bersama. Untuk memberikan peran dalam perhetalan Pilpres dan Pileg, dalam membangun PDIP ke depan.

“Mari pulang ke kandang banteng, bangun rumah besar kaum marhaen dan kaum nasionalis," pungkasnya