RDP empat Pilar Anggota MPR Ono Surono di hadapan warga Asy Syahadatain (cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Cirebon - Gotong royong merupakan wujud paling nyata dalam mengamalkan 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika). Namun saat ini mulai terkikis, oleh karena itu penanaman Ideologi Pancasila harus terus-menerus ditanamkan sebagai wujud dari implementasi berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPR RI Ono Surono saat RDP Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan tema: "Ketatanegaraan Indonesia dan Pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945" di depan ratusan jamaah Asy Syhadatain di Desa Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon (3/2/2019).
“Maka, kita kobarkan lagi semangat gotong royong sesama umat” ujar kader PDI Perjuangan yang kebali maju sebagai kandidat calon legislator daerah pilihan Indramayu dan Cirebon ini.
Ono mengakui, dalam eskalasi akhir-akhir ini 4 pilar kebangsaan sedang kembali diuji. Munculnya gerakan-gerakan separatis yang ingin merongrong kedaulatan NKRI. Dan perihal tersebut jelas sangat bertentangan dengan konstitusi karena Pancasila merupakan kesepakatan yang dibuat bersama dengan segenap elemen bangsa pada saat berdirinya negara ini.
“Ada banyak hal memprihatinkan yang terjadi akhir-akhir ini, dari sebuah berita kita mengetahui bahwa pelaku peledakan bom di gereja filipina adalah pasangan suami isteri dari Indonesia, dan meskipun hal itu terjadi di filipina, namun seharusnya ini tidak perlu terjadi, contoh lainnya juga banyak di Indonesia sendiri tentang upaya-upaya peledakan bom bunuh diri, apa tujuannya?” tutur pria asal Indramayu ini.
Dalam RDP Sosialisasi 4 Pilar yang diselenggarakan dalam dua sesi ini, Ono Surono sebagai Anggota DPR-RI Komisi IV, juga menerima banyak masukan melalui tanya jawab interaktif dari masyarakat, khususnya dengan hal yang berhubungan dengan bidang kelautan, perikanan, dan pertanian.