H Abdul Rohman SE MMCaleg DPRD Indramayu Dapil Indramayu 3 (cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Menyikapi pernyataan mantan bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin alias Yance soal target kemenangan Jokowi sebesar 60%. Kader PDI Perjuangan dan juga Caleg dari Dapil Indramayu 3, H Abdul Rohman menilai target tersebut dianggap tidak kerja dan diduga main dua kaki pada Pilpres 2019.
"Ada indikasi maen dua kaki. Karena pada 2014 saja, yang saat itu dia (Yance-red) mendukung sebelah, Jokowi bisa menang 59 persen. Jadi ya kalau dia menargetkan segitu berarti dia tidak gerak," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/2/2019).
Sebelumnya, Yance, bersamaan dengan kunjungan kerja Menko Bidang Kemaritiman RI, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan ke kabupaten Indramayu pada Minggu (27/1) kemarin, Yance mengatakan bahwa pihaknya siap memenangkan Paslon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan manargetkan kemanangan 60%.
“Untuk pemilihan calon presiden 17 april mendatang, jadi paling tidak suara untuk pasangan Jokowi sama dengan 5 tahun yang lalu, 60 persen di Indramayu," kata Yance.
Menurut H Abdul Rohman, target itu seharusnya lebih dari 60 persen, mengingat partai koalisi pendukung Capres Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Amin di Indramayu menduduki kursi hampir 80 persen di DPRD Indramayu.
Diketahui, dari 50 kursi di DPRD Indramayu, pengusung Partai Koalisi Jokowi-Amin terdiri dari Golkar 19 Kursi, PDI Perjuangan 7 Kursi, PKB 7 Kursi, Partai Nasdem 3 kursi, Hanura 2 kursi, jumlah 38 kursi atau sebesar 76%. Sementara partai koalisi Prabowo-Sandi, Gerindra 5 kursi, PKS 4 kursi, Demokrat 3 kursi, jumlah 12 kursi atau sebesar 24%.
"Kalau benar-benar jalan, seharusnya Jokowi-Amin bisa menang dengan target 80 persen," tegas H Abdul Rohman, Caleg DPRD Indramayu nomor urut 2 dari Dapil Indramayu 3 (Sliyeg, Jatibarang, Widasari, Bangodua, Kertasemaya, Tukdana, dan Sukagumiwang).