Ketua GNPK RI Jawa Barat, N.S Hadiwinata. (Foto: Istimewa)
Cuplikcom - Banjar Patroman - Atas dasar pengaduan masyarakat kepada Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Provinsi Jawa Barat, terendus dugaan sejumlah pejabat dan mantan pejabat Pemerintah kota Banjar Patroman ditengarai terlibat melakukan persekongkolan dalam pelaksanaan kegiatan proyek dibeberapa Satuan Kerja.
"Setelah kami lakukan penelusuran atas dugaan persekongkolan itu dan berdasarkan fakta yang ada, ternyata mulai dari tahun anggaran 2016 sd saat ini, ditemui adanya 2 ( dua ) sd 3 ( tiga ) CV yang selalu menjadi pemenang lelang dipelaksanaan kegiatan proyek Kota Banjar Patroman," ujar N.S Hadiwinata, Ketua GNPK RI Jawa Barat, Rabu (27/02/19).
Pihaknya, GNPK RI Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan Penegak Hukum, baik itu KPK, Kepolisian dan Kejaksaan serta Ombudsman, sesuai porsi kewenangannya masing masing.
"Kami sangat mengapresiasi masyarakat Kota Banjar Patroman, terutama para pegiat aktifis pro antikorupsi yang sangat peduli dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi agar Kota Banjar terhindar dari bahaya Korupsi," ungkapnya.
Dikatakannya, selain Birokrat dan Mantan Birokrat yang diduga terlibat, juga diduga kuat ada beberapa CV yg dimiliki oleh seorang pelaku usaha yang punya hubungan keluarga dengan salah satu Pejabat Pemkot Banjar Patroman.
Dia menambahkan, GNPK RI Jabar juga telah menurunkan Tim khusus Tipikor, sudah hampir 1 (satu) bulan ini berada dilapangan.
"Kajian awal sudah kami ajukan kepada salah satu penegak hukum dan saat ini sedang berproses.
Tinggal kajian berikutnya kami ajukan kepada Penegak Hukum lainnya, Insya Allah awal minggu pertama bulan Maret depan, akan ada tindak lanjut dari Penegak Hukum lainnya," paparnya.
Siapapun itu yang terlibat nantinya, kami akan kawal terus sampai kepada Penetapan Hukumnya.
Terutama dugaan dugaan penyimpangan yang sudah terjadi beberapa tahun kebelakan.
"Kami ingatkan, sebaiknya jangan ada lagi pejabat yang berprilaku koruptif karena merasa ada baking dibelakangnya," tukas pria berkumis yang akrab dipanggil Abah tersebut.
Menurutnya di dunia ini tidak ada yang sakti untuk berhadapan dengan Penegak Hukum, karena dokumen dan fakta yang ada akan membuktikannya.
"Pejabat berprilaku koruptif, bersiap saja berhadapan dengan Penegak Hukum," tutupnya.