Tim Alpha Jokowi bersama Ratusan Petani Hutan di Indramayu (Cuplikcom/ist)
cuplikcom - Indramayu - Ratusan petani hutan, buruh tani dan anggota kelompok tani antusias hadiri kegiatan kampanye Tim Alpha Relawan Jokowi yang digelar di lapangan bola Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, Kamis (07/03/2019).
Dalam acara tersebut dihadiri Rieke Diah Pitaloka, Caleg DPR RI Ono Surono ST, Caleg DPRD Provinsi Jabar Nurodi SE, Caleg DPRD Kabupaten Indramayu Sutrisno dan Sahali SH, serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Nasional Tim Alpha Relawan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Rieke Diah Pitaloka , dihadapan ratusan petani hutan, buruh tani dan petani hutan menyampaikan, program-program di bidang pertanian yang telah berjalan selama massa kepemerintahan Jokowi sebagai wujud keseriusan dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Banyak bukti nyata yang telah dilakukan di zaman Presiden Joko Widodo di bidang pertanian,” terangnya.
Program-program pertanian yang luar biasa ini, lanjut Rieke, Jokowi tidak memikirkan kepentingan untuk diri sendiri, tapi untuk rakyat Indonesia.
Dikatakannya, program Perhutanan Sosial merupakan wujud kepedulian Presiden Joko Widodo kepada para petani Indonesia. Melalui program ini, tingkat kesejahteraan petani dapat meningkat.
"Melalui program ini, Jokowi menginginkan adanya akses bagi petani untuk bisa menggarap lahan di hutan, kaum marhaen bisa memiliki tanah, hak rakyat atas tanah untuk digarap, dengan memiliki sertifikat tanah," paparnya
Rieke menegaskan, petani Indonesia bukan hanya sebagai buruh tani, tapi menjadi petani yang punya tanah garapan. Jokowi memperjuangkan sertifikat tanah bagi petani, sekaligus permodalan usaha.
Sementara itu Bidang Penggalangan Massa Tim Alpha Jokowi-Ma’ruf Amin, Ono Surono ST menyampaikan, salah satu program dalam kepemimpinan Presiden Jokowi dibidang pertanian yakni penyediaan lahan bagi para petani melalui program perhutanan sosial. Di Kabupaten Indramayu sebanyak 849 KK mendapatkan SK IPHPS atau Ijin Pemanfaatan Hutan Perhutanan sosial, sementara untuk saat ini, sebanyak 500 KK sedang diusulkan kepada Pemerintah untuk mendapatkan SK Perhutanan Sosial.
“Presiden Joko Widodo melanjutkan reforma agraria yang dahulu dilakukan oleh Presiden Soekarno,” pungkasnya.