80 CPNS Dilepas Untuk Ikuti Latsar, Supendi: ASN Harus Memiliki Jiwa Tangguh

Cuplikcom - Indramayu - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu harus memiliki jiwa tangguh dan cerdas karena harus siap dalam berkompetisi dan memajukan daerahnya.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu H. Supendi ketika melepas 80 orang CPNS untuk mengikuti kegiatan pelatihan dasar, Kamis (04/04/2019) di halaman Pendopo Kabupaten Indramayu.

Supendi menambahkan, dirinya sangat bangga dan senang karena bisa melepas 80 orang CPNS yang merupakan hasil seleksi umum pada tahun 2018 lalu.

CPNS yang akan mengikuti kegiatan pelatihan dasar ini telah lolos bersaing dengan ribuan lainnya, sehingga kesempatan tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

Waktu yang akan digunakan untuk mengikuti kegiatan pelatihan dasar tersebut selama 2 bulan, dengan waktu itu peserta harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin karena akan mendapatkan berbagai bekal ilmu baik pemerintahan, social, fisik, maupun lainnya.

Selanjutnya, Supendi berharap, setelah selesai mengikuti pelatihan dasar  para CPNS memiliki perubahan sikap dan mental serta harus menjadi ASN yang tangguh dan cerdas serta bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang muncul di Indramayu.

“Saya ingin kalian setelah mengikuti kegiatan pelatihan dasar ini bisa merubah perilaku dan sikap kalian. Setelah lulus harus menjadi ASN yang tangguh dan cerdas serta mampu untuk menyelesaikan maslah yang muncul disekitarnya,” tegas Supendi.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Wahidin mengatakan, peserta pelatihan dasar ini totalnya sebanyak 351 orang dan masing-masing angkatan sebanyak 80 orang.

Selama pra jabatan mereka ditempatkan di  Pusdik Artileri Medan (Pusdik Armed) Cimahi. 

Wahidin menambahkan, pelatihan dasar CPNS ini merupakan  syarat bagi CPNS untuk mengikuti tahapan berikutnya. Sesuai PP No. 11 2017,  latsar CPNS dilaksanakan untuk pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggara pemerintahan negara, bidang tugas budaya, organisasi, dan lainnya. 

“Setelah mengikuti kegiatan latsar ini, kami harapkan mampu melaksanakan tugas dan perannya di masyarakat dengan sebaik mungkin,” kata Wahidin.