Penutupan MPLS SMP SMA Juara Wirautama Patrol (cuplik.com/ist)
Cuplikcom - Indramayu - SMP SMA Juara Wirautama Patrol menggelar acara penutupan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Sabtu (13/07/2019). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh calon peserta didik kelas 7 dan Kelas 10 SMP SMA Juara Wirautama Patrol beserta dewan pengurus Osis.
Seperti diketahui, sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 18 tahun 2016, MPLS dilaksanakan paling lama selama tiga hari, dan pelaksanaanya pun tidak boleh terdapat unsur tindak kekerasan.
Maka, kegiatan yang dilaksankan adalah berkaitan dengan berbagai kegiatan di lingkungan sekolah. Pada umumnya adalah pengenalan lingkungan sekolah yang mencakup struktur organisasi sekolah, pengenalan tata tertib dan organisasi intra maupun ekstrakurikuler sekolah.
Pengenalan struktur organisasi sekolah, peserta didik diperkenalkan dengan Kepala Sekolah, guru, TAS, sampai kepada peraturan dan tata tertib, budaya, dan aturan yang berlaku di sekolah.
Kemudian siswa diperkenalkan dengan seluruh kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di SMP SMA Juara Wirautama Patrol muali dari paskibra, pramuka, hadroh, drum band hingga seni tari.
Selain itu, ada beberapa materi yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara disampaikan oleh Danramil Kecamatan anjatan serta penyampaian materi tentang kenakalan remaja yang disampaikan oleh Tim Puskesmas Kecamatan Patrol.
Kepala sekolah SMP Wirautama Patrol, Sutarno menyampaikan, kegiatan tersebut akan memberikan wawasan serta pembiasaan yang baik seperti program unggulan yang di dalamnya.
"Ada Tahfidz Quran, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang nantinya akan siswa siswi jalani selama menempuh pendidikan di sekolah," terangnya.
Sementara, pihak Yayasan Generasi Harapan Umat (Genharum) menyampaikan dalam rapat wali murid kelas 7 dan 10, program asrama Tahfidz Quran bagi peserta didik yang ingin lebih fokus lagi dalam menghafal Al-Quran serta mobil jemputan yang sudah disediakan oleh pihak sekolah untuk memfasilitasi beberapa peserta didik dengan jarak tempuh dari rumah ke sekolah yang cukup jauh.