Bupati Indramayu, H. Supendi MSi (polindra.ac.id)
Indramayu - Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu akhirnya secara resmi bergabung dengan Perguruan Tinggi (PT) Politeknik Negeri Indramayu (Polindra). Penggabungan secara resmi ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima Akper Pemkab Indramayu ke Polindra di Pendopo pemkab setempat, Rabu, (24/07/2019). Pada kesempatan tersebut juga digelar Orasi Ilmiah Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis XI Polindra Indramayu tahun 2019.
Bupati Indramayu, H. Supendi mengaku proses penggabungan Akper Pemkab Indramayu ke Polindra sangat panjang dan saat ini merupakan proses terakhir. Penggabungan tersebut kata Bupati karena pemerintah kabupaten tidak boleh mengelola PT dan berdasarkan keputusan SK tiga mentri yakni Menkes, Mendagri dan Mendikbud, manakala pemkab masih mengelola PT diberikan beberapa alternatif, pertama dibubarkan, digabungkan atau dikelola pihak lain.
“Dari tiga alternatif itu kita pilih digabungkan dengan Polindra. Alhamdulillah Kemenristekdikti siap menerima penggabungan Akper Pemkab Indramayu ke Polindra dan kita segera proses penggabungan tersebut,” kata Supendi usai penandatanganan.
Supendi berharap dengan penggabungan itu, mudah-mudahan akper eks Pemkab Indramayu mampu berkembang. “Kalau sudah ditarik ke PTN saya yakin fasilitas dan daya dukung tenaga pengajar akan lebih memadai,” kata dia sembari menambahkan bagi masyarakat Indramayu yang akan menyekolahkan anak-anaknya di jenjang pendidikan program studi (prodi) keperawatan disarankan ke Polindra.
Plt Direktur Akper Pemkab Indramayu, Maman Kostaman, mengaku bersyukur perjuangannya untuk menggabungkan Akper ke Polindra terwujud. “Hari ini secara resmi Akper Pemkab bergabung dengan Polindra dan menjadi salah satu prodi, yaitu Diploma III keperawatan atau pendidikan vokasi keperawatan,” kata dia gembira.
Menurutnya, karena sudah menjadi bagian PT negeri pasti perkembangannya akan besar. Intinya, dengan bergabungnya Akper Pemkab Indramayu menjadi bagian perguruan tinggi negeri pasti peminatnya bertambah. Pendaftar mahasiswa baru di Polindra sudah membludak, kompetensinya makin berat, sudah satu berbanding enam. Enam yang mendaftar yang lulus hanya satu.
Dengan bergabungnya Akper ke Polindra maka jabatan Plt Direktur Akper Pemkab sudah lepas karena sudah menjadi bagian dari Polindra. “Setelah bergabung tentunya kualitas pendidikan semakin meningkat. Kalau kualitas pendidikan meningkat akan meningkatkan indek pembangunan manusia juga berimbas pada efek ekonomi,” kata Asda Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Setda Indramayu ini.
Sementara itu Direktur Polindra, Casiman Sukardi membenarkan Akper Pemkab Indramayu secara resmi telah bergabung dengan Polindra dan terhitung tahun ajaran 2019/2020 siap menerima mahasiswa baru prodi keperawatan.
Menurutnya, dengan penyatuan Akper Pemkab ke Polindra diharapkan bisa meningkatkan IPM Indramayu. “Perawatan tidak hanya pada mesin, peralatan komputer tetapi manusia juga perlu dirawat. Polindra ada prodi keperawatan mesin tapi tidak ada prodi keperawatan manusia. Nah dengan bergabungnya Akper Pemkab ke Polindra mudah-mudahan bisa membangun SDM secara utuh yakni membangun mesin, membangun manusia dan membangun ekonomi,” tandasnya.
Casiman menyebutkan, prodi yang ada di Polindra awalnya ada lima prodi yakni, program studi Perancangan Manufaktur (S1 Terapan), prodi Rekayasa Perangkat Lunak (S1 Terapan), prodi Teknik Mesin (D3), prodi Teknik Informatika (D3), prodi Pendingin dan Tata Udara (D3), sekarang ditambah prodi Keperawatan (D3). “Total prodi sekarang ada enam,” sebut dia.