Gibran dan Kaesang masuk survei calon wali kota solo 2020 (Cuplik istimewa)
Cuplikcom – Indramayu – Dua putra Presiden Joko Widodo “Jokowi” masuk dalam bursa survei calon Wali Kota Solo 2020, Gibran Rakabuming dan adiknya Kaesang Pangarep jadi bidikan 3 partai yaitu Demokrat, PKB dan PKS.
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan keputusan mengusung calon kepala daerah di ambil melalui mekanisme mahkamah tinggi partai. Namun Demokrat tidak menutup kemungkinan akan mengusung salah satu putra Presiden tersebut.
“Apabila Gibran atau Kaesang berminat mau serius maju menjadi calon wali kota solo, saya yakin Demokrat akan senang hati akan mendukung salah satunya”, ucap Ferdinand kepada wartawan, jum’at (26/7/2019).
Sementara itu, PKS juga mengatakan kalau kedua putra presiden itu masuk radar untuk di calonkan menjadi wali kota solo 2020.
“Gibran dan Kaesang masuk Radar PKS”, Ucap Sekeretaris Bidang Hukum dan Keamanan DPP PKS, Suhud Alynudin, Kepada wartawan, Sabtu (27/7/2019)
Suhud Alynudin mengenang masa-masa Jokowi sewaktu Pilkada Solo 2010 silam. Saat itu, PKS ikut mengusung Jokowi-FX Hadi Rudiatmo. Pasangan jokowi-FX menang 90 % atas lawannya Eddy S Wirabhumi-Supradi Kertamenawi yang di usung oleh Golkar dan Demokrat, bisa saja hubungan baik PKS dan ‘pihak’ Jokowi itu bisa terulang di Pilkada solo 2020, bisa juga tidak.
Bukan hanya dua partai di atas yang tertarik mengusung Gibran dan Kaesang di Pilkada Walkot Solo 2020, PKB juga membuka peluang untuk mengusung kedua putra presiden itu.
“PKB sangat mungkin mengusungnya. Surveinya bagus, tokoh muda dan kaya ide. Ungkap DPP PKB Jazilul Fawaid saat di hubungi jum’at (26/7/2019).
Sedangkan politikus PDIP Erwin Moeslimin menyebut akan lebih elok jika putra Jokowi terjun ke politik usai Jokowi menjabat sebagai presiden. Erwin menyarankan supaya Gibran-Kaesang tidak terjun ke politik untuk saat ini.
"Kalau untuk PDIP dari kepentingan politik saya kira akan selalu hasil-hasil riset dulu Pak Jokowi kita dukung itu kan hasil hasil survei, tapi ini saya dalam konteks nepotisme," kata Erwin di restoran Gado-Gado Boplo, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).
"Nepotisme ini antara mudharat dan manfaat diarahkan, Ya mungkin saja ke depan setelah mungkin orang tuanya tidak dalam kekuasaan akan lebih elok, toh itu lebih mudah sembari belajar karena itu kan untuk kebaikan beliau," sambungnya.
Presiden Jokowi mengaku sudah membaca hasil survei Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang memasukkan kedua putranya dalam bursa calon Wali Kota Solo periode 2020-2025. Jokowi mengaku senang-senang saja.