Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono saat memberikan orasi politik (cuplikcom/am)
Cuplikcom - Indramayu - Pancasila bukan lagi hanya didiskusikan dalam ruang-ruang tertutup saja, namun harus dibumikan dan diaplikasikan pada kehidupan dalam bentuk trisakti melalui pola pembangunan semesta berencana. Salah satunya terkait komitmen figur calon kepala daerah pada Pilkada 2020 mendatang, calon harus memiliki visi dengan pola pembangunan berdikari untuk membangun bangsa.
Perihal tersebut diungkapkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, dalam kegiatan konsolidasi PDIP yang digelar di Kantor PCNU Indramayu, Minggu (8/9/2019).
Ono yang juga sebagai anggota DPR Komisi IV ini menuturkan, terkait tata kelola partai, PDI Perjuangan harus menjadi partai pelopor sebagai penggerak rakyat yang diawali dengan solid, kompak, dan bersatu, tanpa meninggalkan prinsip Pancasila yaitu gotong royong.
Ia menjelaskan, kemenangan anggota Dewan ataupun Bupati yang terpilih bukan hanya peran personal saja, namun juga ada peran partai, sehingga harus disiplin dan patuh pada aturan partai.
Ono menginginkan, ke depan harus ada visi misi dari calon kepala daerah sesuai pola pembangunan berdikari dan fokus terhadap program-program kerakyatan di dalamnya.
Pola pembangunan berdikari, kata Ono, adalah nama adaptasi dari Pola Pembangunan Semesta Berencana yang digagas semasa Bung Karno menjadi Presiden.
Ono memberi contoh program pembangunan jalan yang melintasi beberapa kabupaten, sering kali tidak bisa dilaksanakan karena setiap kepala daerah memiliki visi misi yang berbeda.
Upaya menyamakan visi misi untuk menentukan prioritas pembangunan agar dijalankan secara bersama, sehingga kemajuan pembangunan dan pertumbuhan itu akan terlihat.
“Struktur tiga pilar harus kompak dan solid bergerak. Indramayu harus menang pada Pilkada 2020 nanti," tegasnya.