Jum'at, 31 Januari 2025

Wisata Budaya, GENPPARI Kunjungi Kampung Sade – Lombok Tengah

Wisata Budaya, GENPPARI Kunjungi Kampung Sade – Lombok Tengah

RAGAM
13 September 2019, 14:53 WIB

CuplikCom13092019145459-IMG-20190913-WA0022.jpg

Wisata ke Kampung Sade. (Foto: Istimewa)

Cuplikcom - Lombok Tengah - Gerakan nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (GENPPARI) konsisten dengan programnya untuk memajukan pariwisata Indonesia, baik wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata spiritual, wisata permainan, wisata edukasi, wisata agro, dan yang lainnya.

Untuk melaksanakan program tersebut, tentu tidak lepas dari kewajiban untuk melakukan survei dan kunjungan ke objek – objek yang dimaksud agar mengetahui cara dan model yang tepat dalam memasarkan informasi kepariwisataannya.

Pada kesempatan ini cuplikcom mewawancarai Pakar Kepariwisataan yang juga Ketua Umum GENPPARI, Dede Farhan Aulawi yang baru saja kembali ke Jakarta setelah mengunjungi salah satu Kampung Budaya di tanah air yang bernama Kampung Sade, yang berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dede mengatakan bahwa kampung Sade merupakan salah satu kampung yang masih menjaga tradisi Suku Sasak sampai sekarang. Dari sisi bangunan rumah, adat istiadat, dan budayanya benar – benar masih terjaga sampai saat ini.

"Sungguh merupakan suguhan nuansa perkampungan asli pribumi Lombok, misalnya bangunan rumah yang atapnya dari ijuk, kuda-kuda atapnya memakai bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan langsung beralaskan tanah. Terlebih keunikan juga terletak pada tembok lantai yang tidak menggunakan semen, melainkan menggunakan kotoran kerbau," ungkap Dede, Jumat 13 September 2019 kepada cuplikcom.

Ia menuturkan meskipun saat ini ada sebagian bangunan yang alas lantainya sudah menggunakan semen untuk melayani tamu yang ingin menginap di kampung itu.  Jadi pertimbangannya adalah semata penghormatan pada tamu.

Selanjutnya Dede juga menyampaikan bahwa untuk mencapai lokasi ini tidaklah sulit, karena lokasinya relatif dekat dari Bandara International Lombok Praya, yaitu hanya sekitar 9 km saja.

Dari lokasi ini para wisatawan juga biasanya melanjutkan perjalanan ke pantai indah yang bernama Kuta Mandalika. Sebuah pantai yang indah, bersih dan eksotis. Bahkan sebentar lagi juga akan memiliki sirkuit internasional, maka bisa dipastikan perkembangan pariwisata di Lombok ini akan maju dengan pesat.

"Untuk itulah GENPPARI, khususnya jajaran Pengurus GENPPARI Nusa Tenggara Barat akan terus berkoordinasi dengan jajaran pengurus pusat dalam mempromosikan pariwisata Lombok, salah satunya Kampung Sade ini," jelasnya.

Dede juga menambahkan bahwa suku asli Pulau Lombok yang masih mempertahankan budaya Sasak ini sebenarnya ada tiga, yaitu  Bayan, Sade, dan Rambiten.

Namun demikian, yang paling banyak dikunjungi wisatawan umumnya Sade dan Rambiten, karena mungkin pertimbangan jarak yang letaknya tidak jauh dari Mataram.

Sebagaimana kampung budaya yang lainnya, mata pencaharian penduduk di sini sebagian bekerja sebagai tour guide atau petani. Sementara kaum wanita umumnya memiliki keterampilan memintal kain tenun sasak, termasuk berdagang oleh - oleh yang terkait objek wisata seperti kain tenun, kaos, gantungan kunci, patung, dan berbagai pernak-pernik kecil khas Lombok.

Para wisatawan biasanya diajak keliling kampung Sade oleh tour Guide sekaligus menerima berbagai penjelasan yang terkait dengan budayanya. Di tengah perkampungan juga ada sebuah mesjid  tradisional yang sangat menarik.

Dan ketika memasuki waktu sholat Dzuhur, maka Tim GENPPARI pun melakukan sholat terlebih dahulu sambil merasakan nikmatnya ibadah di sebuah kampung tradisional yang masih memegang teguh budaya warisan leluhurnya. Pungkas Dede mengakhiri perbincangan asyik.

Yuk Berkunjung ke Kampung Sade

Nah bagi Anda yang penasaran untuk berkunjung ke kampung Sade ini, segera berwisata untuk mengenal keragaman budaya bangsa.

Semakin banyak yang kita kenal, maka rasa syukur pada Allah SWT dan kecintaan pada negeri akan semakin meningkat.

Indonesia negeri kita memang indah, dan tidak akan pernah habis untuk mengeksplorasi berbagai keindahan yang dimilikinya.

Oleh karena itu sudah selayaknya bagi bangsa Indonesia untuk selalu bersyukur pada Allah SWT.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.