Ono Surono, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Bandung - PDI Perjuangan telah melakukan penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di 8 (delapan) kabupaten,/ kota yaitu Bandung, Indramayu, Karawang, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok melalui Pintu DPC dari tanggal 1 sampai 20 September 2019 dan Pintu DPD dari tanggal 21 sampai 27 September 2019.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono melalui pers rilisnya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kepercayaan yang diberikan karena melalui proses penjaringan secara terbuka dan diumumkan melalui media masa, media sosial dan alat peraga, telah terjaring 38 orang Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang terdiri dari unsur kader partai, tokoh masyarakat, ulama, pengusaha, Bupati/Wakil Bupati petahana, sampai kader partai lain.
"Sebagai Partai Pelopor, PDI Perjuangan lebih dahulu melakukan penjaringan karena menginginkan figur Calon Kepala Daerah yang mampu mengatasi masalah-masalah rakyat, mendudukan ideologi pancasila diatas politik yang menggunakan cara-cara pragmatis dan transaksional," kata Ono Surono, Sabtu (28/09/2019).
Sehingga, lanjut Ono, dengan waktu yang panjang akan mempunyai kesempatan lebih luas untuk mengeksplore figur-figur yang terjaring dan akhirnya mendapatkan figur yang paling layak untuk dapat dipilih rakyat.
"Setelah penjaringan melalui pintu DPD ditutup tanggal 27 September 2019 tepat pukul 24.00 WIB, DPD langsung melaksanakan Fit and Proper Test (Uji Kelayakan) kepada Bakal Calon Kepala Daerah secara serentak pada Hari Sabtu, 28 September 2019 bertempat di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bandung," paparnya.
Lebih lanjut Ono menerangkan, uji Kelayakan tersebut diisi oleh materi-materi yang memiliki aspek sangat penting bagi 8 Kabupaten/Kota yang Pilkada dan Jawa Barat secara umum, yaitu Ideologi Pancasila menjadi dasar utama ukuran penilaian mengingat kondisi Jawa Barat dan beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang kental dengan isu-isu radikalisme dan intoleransi serta penyebaran faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila.
Kemudian, kesejehteraan rakyat masih menjadi tantangan di Jawa Barat sehingga pancasila sebagai living ideologi (ideologi yang hidup) harus pula dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan program pemerintah daerah yang menitikberatkan pada 5 (lima) prioritas program kerakyatan.
"Sandang Pangan Papan, Pendidikan Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial, Lingkungan Hidup, Pariwisata dan Infrastrukur. Serta Agama, Kepercayaan, Seni dan Budaya," terangnya.
Selain itu, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat juga mulai minggu depan akan melakukan survey untuk mengukur sumber daya/potensi semua figur, lalu Bakal Calon juga dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan DPC/DPD Partai akan melakukan komunikasi untuk membangun koalisi antar partai politik.
"DPD Partai akan melaporkan secara utuh kepada DPP Partai untuk selanjutnya dilakukan pendalaman kembali oleh DPP Partai. Mudah-mudahan paling lambat Januari-Februari 2019, DPP Partai sudah mengeluarkan rekomendasi Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah di 8 (delapan) Kabupaten/Kota tersebut," pungkasnya.
DPD PDI Perjuangan berharap bisa memenangkan Pilkada di 8 Kabupaten/Kota, tetapi bila tidak memungkinkan paling tidak 5 (lima) Kabupaten/Kota bisa dimenangkan.