FGD "Hutan Sebagai Simbol Peradaban" oleh DPD PDIP Jabar di Hotel Astrilia Bandung (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan, selama ini program penanaman pohon khususnya di Jabar, tidak berjalan dengan optimal. Untuk itu, pihaknya ingin membantu pemerintah pusat, provinsi untuk pengadaan bibit selanjutnya dan memelopori pelestarian hutan dengan gerakan penanaman pohon di luar jalur pemerintah.
Perihal tersebut diungkapkan Ono Surono dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema: “Hutan sebagai Simbol Peradaban” di Hotel Astrilia Bandung, Jumat (13/12/2019), sebagai langkah awal, papar Ono, pihaknya akan melakukan penanaman pohon serentak di 10 kabupaten/kota. Pihaknya memberikan nama Leuweung Pajajaran, bibit pohonnya akan ditanam di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.
“Program penanaman pohon dengan gerakan yang kita lakukan ini akan terdata. Nanti akan mengkoordinasikan pemerintah baik pusat maupun provinsi dengan komponen masyarakat. Jadi, kami akan membantu pemerintah seperti apa program penanaman satu juta pohon yang selama ini gaungkan, termasuk dalam hal pengadaan bibit pohonnya,” terangnya
Dikatakan Ono, PDIP ingin memelopori gerakan menyatukan pemerintah dan masyarakat, bahu membahu dalam masalah lingkungan. Ono menyontohkan, program Citarum Harum yang diluncurkan pemerintah pusat, tetapi belum optimal meski program revitalisasi Sungai Citarum sangat bagus. Hal ini karena belum adanya koneksi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kita ingin PDIP membuat sebuah gerakan, yang mensingkronisasikan antara pemerintah dengan rakyat. Dan ini bergerak terus menerus. Terkait dengan Citarum Harum, kita awali dengan mengundang seluruh steakholder yang berkaitan dengan Citarum Harum dan juga DAS Citarum yang ada di 10 kabupaten/kota,” kata Ono, yang juga merupakan anggota Komisi IV DPR RI.
Ono menyatakan, salah satu sikap politik PDIP adalah mendorong pemerintah untuk membentuk tata ruang yang mengedepankan aspek lingkungan, pelestarian hutan serta lainnya.
"Masalah lingkungan tidak akan lepas dari budaya. Kita berupaya bagaimana lingkungan dan budaya ini menyatu,” imbuhnya.
Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Sustiawan menambahkan, PDIP Jabar sangat peduli terhadap lingkungan di mana program tersebut bukan sekadar penanaman pohon, tapi juga melakukan pengawasan dan pemeliharaan.
“Soal penaman pohon ini, kecepatan penanaman pohon sama dengan kecepatan hilangnya pohon, baik oleh penebangan maupun yang mati. Jadi tidak hanya menanam pohon yang banyak, tapi ini juga perlu pemeliharaan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu aktivis lingkungan Acil Bimbo mengapresiasi PDIP sebagai partai politik yang kini memelopori kepedulian lingkungan. Acil pun mengakui gagasan partai politik ini bagus dan merupakan langkah besar untuk langkah ke depan.
“Saya bukan orang partai ya, tapi lihat gagasan PDIP ini, saya support. Ini kalau dilakukan dengan budaya yang tepat, ini akan menjadi energi yang besar untuk PDI Perjuangan Jabar dan masyarakat,” pungkasnya.