Ono Surono, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya di rapat konsolidasi PDIP (Cuplikcom/ist)
Indramayu - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengatakan, rapat di ranting harus massif dilakukan dan di diskusikan sebulan sekali, untuk mengetahi permasalahan rakyat di desa masing-masing.
Perihal tersebut disampaikan Ono Surono dalam rapat konsolidasi yang dihadiri ratusan pengurus Ranting, PAC serta seluruh jajaran DPC di Kantor DPC PDI Perjuangan Indramayu, Minggu (15/12/2019).
"Misalnya masalah rutilahu, ranting harus tahu di desanya ada berapa yang mendapat rutilahu, siapa saja, kalau masih banyak rumah tidak layak huni maka laporkan ke pemerintah desa atau pihak kecamatan," terangnya
Selain itu, kata Ono, banyak masalah-masalah lainnya yang harus disampaikan ranting dalam rapat bersama PAC dan diteruskan ke DPC, kemudian ke DPD yang punya mekanisme untuk melakukan komunikasi intensif dengan DPC-DPC dalam menampung aspirasi tersebut.
"Dari persoalan yang disampaikan ranting di desa-desa, kita tugaskan para anggota legislatif di dapilnya masing-masing untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut," jelasnya.
Dikatakan Ono, fungsi legislatif dari fraksi PDI Perjuangan baik DPRD Kabupaten/Provinsi serta DPR RI mempunyai peran yang berbeda dalam berbagai sektor, baik di bidang pertanian, kelautan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Sehingga, lanjut Ono, berbagai masalah-masalah kerakyatan di tingkatan bawah, dapat diketahui dari laporan ranting tersebut, untuk kemudian ditindaklanjuti dan di realisasikan apa yang menjadi aspirasi rakyat.
Ono Surono yang juga merupakan anggota Komisi IV DPR RI dari dapil Jabar VIII berharap, kantor DPC PDI Perjuangan menjadi pusat rumah aspirasi dari seluruh rakyat Indramayu, kalau ini berjalan, kata Ono, perubahan di Indramayu akan terjadi.
"Jika ini berjalan, maka saya yakin PDI Perjuangan akan menang di Indramayu" tandasnya.
Ono menegaskan, kerja-kerja politik PDI Perjuangan dengan cara gotong royong melalui jalur kebudayaan.