Jum'at, 31 Januari 2025

Perlu Antisipasi Stabilitas Keamanan Setelah Serangan Udara AS Terhadap Pasukan Iran

Perlu Antisipasi Stabilitas Keamanan Setelah Serangan Udara AS Terhadap Pasukan Iran

LUAR NEGERI
6 Januari 2020, 08:06 WIB

CuplikCom06012020080743-IMG-20200106-WA0002.jpg

Dede Farhan Aulawi. (Foto: istimewa)

Cuplikcom - Jakarta - Sebagian orang mungkin masih memiliki anggapan bahwa apa yang terjdi di luar negeri akan berdampak terhadap situasi di negeri itu sendiri. Padahal saat ini diperlukan kecermatan dalam melakukan analisa terhadap berbagai kemungkinan apa yang terjadi di luar negeri akan berdampak juga terhadap Indonesia.

Baik dari perspektif ekonomi, kesejahteraan masyarakat maupun kemanan dalam negeri. Salah satu kejadian terbaru adalah serangan udara pasukan AS di Baghdad, Irak. Serangan ini  menyebabkan Jenderal Qassim Soleimani terbunuh. Ia adalah pemimpin dari Quds Force, satuan pasukan khusus Garda Revolusi Iran.

Terkait hal tersebut, Pengamat Keamanan Dalam Negeri Dede Farhan Aulawi yang ditemui di Jakarta, mengatakan bahwa dirinya ikut mengamati kemungkinan dampak dari kejadian tersebut terhadap situasi keamanan dalam negeri di Indonesia.

"Kejadian tersebut hakikatnya akan membawa dampak tidak saja terhadap geopolitik di Timur Tengah, melainkan juga terhadap negara – negara lainnya.  Lihat saja beberapa saat setelah kejadian tersebut harga minyak mentah berjangka AS melesat 3% menjadi US$ 63,05/barel," ujarnya, Minggu 5 Januari 2020.

"Apalagi jika sampai terjadi peperangan di Timur Tengah, maka pasti akan berdampak pada kenaikan harga energi di tingkat ekonomi global," sambung Dede.

Ia menuturkan bukan hanya soal harga minyak yang naik, tetapi juga akan berdampak pada banyak sektor lainnya, misalnya saham maskapai penerbangan pun akan jatuh karena kenaikan harga minyak tersebut.

"Lihat saja harga saham maskapai seperti United Airlines, American Airlines, Delta Air Lines dan JetBlue Airways yang mengalami penurunan lebih dari 1,6 %," jelasnya.

Selanjutnya Dede juga menyimak apa yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif yang menegaskan bahwa akan ada aksi balasan terhadap aksi AS tersebut. Meskipun aksi balasan yang dimaksud belum bisa dipasti bentuknya seperti apa, tetapi ada kekhawatiran berbentuk serangan terhadap fasilitas militer dan minyak AS di Timur Tengah.

Jika hal ini terjadi, maka harga minyak bisa semakin meningkat. Peningkatan harga ini, pasti akan berdampak pada peningkatan harga BBM di Indonesia yang otomatis bisa menaikkan harga – harga yang lainnya pula.

Selama perubahan dalam batas wajar mungkin tidak menjadi masalah, tetapi jika kenaikannya signifikan maka akan berdampak pada situasi kemanan dan stabilitas politik di dalam negeri.

“Teori ekonominya sebenarnya sederhana bahwa jika sisi supply “terganggu” akibat peperangan, sementara sisi demand terus meningkat, maka pasti harga akan naik," kata dia.

"Persoalannya kemudian berapa persen masyarakat yang bisa beradaptasi dengan kenaikan harga tersebut, dan berapa persen yang tidak bisa beradaptasi dengan kenaikan harga," imbuhnya.

"Ketika jumlah yang tidak bisa beradaptasi secara kumulatif dalam jumlah besar, maka bisa menjadi moment untuk jualan produk “statement” bagi para aktor politik yang merasa termarginalkan," lanjut Dede.

Masih dijelaskan Dede, menurutnya apalagi jika Januari ini, OPEC sebagai organisasi negara pengekspor minyak benar – benar merealisasikan rencana pemangkasan jumlah produksi minyaknya menjadi 1,7 juta barel per hari (bpd), maka pasti akan terjadi defisit supply.

Di saat yang bersamaan, stok mingguan minyak mentah AS turun 7,8 juta barel. Penurunan yang terjadi melebihi prediksi pasar yang hanya meramal turun 3,2 juta barel saja.

Naik turunnya harga tersebut, langsung atau tidak langsung pada akhirnya memuat nilai rupiah terdepresiasi. Bukan hanya rupiah saja, tetapi beberapa mata uang asia lainnya pun mengalami hal yang sama, misalnya won Korea Selatan menjadi mata uang terburuk setelah melemah 0,76%.

Peso Filipina dan rupee India melengkapi tiga besar dengan melemah 0,67% dan 0,5%. Dengan demikian perlu diantisipasi jika ketegangan Timur Tengah naik status ke level perang kawasan, maka harga minyak meroket, rupiah terdepresiasi, harga – harga termasuk sembako bisa melambung, akan berdampak pada stabilitas kemanan dan politik.

"Oleh karena itu diharapkan semua tetap waspada dan jeli membaca setiap variabel perubahan agar segala sesuatu yang tidak diharpkan bisa diantisipasi dengan baik," pungkas Dede.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.