Virus Corona (cuplik.com/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu menegaskan bahwa beredarnya isu adanya pasien di RSUD Indramayu terjangkit virus Corona itu tidak benar (hoax). Pasien tersebut hanya karena menderita TBC, sehingga masyarakat dihimbau jangan panik.
"Yang betul pasien J dari hasil diagnosa dokter, menderita TBC Sequele dengan infeksi sekunder, bronchopneumonia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, Deden Boni Koswara, kepada media, Kamis (30/01/2020).
Dijelaskan pasien J yang berusia 68 tahun itu berasal dari Desa Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Deden mengakui, pasien J memang dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu. Namun, tindakan mengisolasi itu dikarenakan diagnosa penyakit TBC yang dideritanya.
Sebelumnya beredar isu santer di media sosial dan grup chat, mulanya diunggah dengan tulisan:
"Info. Pasien terduga terpapar virus corona ada di ruang isolasi rsud indramayu. Kalo ada perlu ke rsud indramayu gunakan masker. Setelah keluar lingkungan rsud jangan lupa cuci tangan. Waspada.. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita smua Aamiin Aamiin Yaa Robbal'aalamin"
Kemudian dibarengi dengan gambar resep dokter ber-kop RSUD Indramayu yang bertuliskan mirip "corona".
Deden menjelaskan, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI, bahwa ciri-ciri dari terjangkit virus Corona diantaranya, pasien mengalami demam, batuk, disertai sesak dengan infeksi paru bagian bawah, dan pernah bepergian ke Cina atau kontak dengan penderita Corona dalam waktu 14 hari sebelumnya.
”Nah pasien J ini tidak masuk dalam kriteria itu karena dia tidak pernah bepergian ke Cina ataupun kontak dengan penderita Corona dalam waktu 14 hari sebelumnya,” tandas Deden.