Jum'at, 31 Januari 2025
Miranda tak pernah mengeluh. Ia belajar menjalani semuanya dengan bekerja sebagai karyawan di Mc Donald. Namun semuanya jadi berantakan ketika Charlie dinyatakan telah sembuh dan diijinkan pulang kembali ke rumahnya. Awalnya, Miranda yang sudah terbiasa hidup sendiri merasa terganggu dengan kehadiran ayahnya.
Masalah jadi semakin rumit ketika Charlie mulai bertingkah aneh. Charlie terobsesi pada harta karun peninggalan penjelajah Spanyol bernama Father Juan Florismarte Torres. Charlie yakin bahwa harta karun itu terpendam di salah satu tempat dekat rumah mereka dan ia bertekad untuk menemukan harta itu.
Bersenjatakan detektor logam dan setumpuk buku tentang harta karun, Charlie pun memulai perburuannya. Tak perlu waktu lama buat Charlie untuk meyakini bahwa emas dan permata yang ia cari terpendam di bawah sebuah toko serba ada di sana. Charlie pun kemudian meminta Miranda untuk melamar pekerjaan di sana dengan harapan mereka bisa menggali harta karun itu di saat toko sudah tutup.
Meski awalnya Miranda menganggap kelakuan ayahnya sudah di luar kewarasan, akhirnya Miranda toh ikut juga berburu harta bersama Charlie dengan harapan bisa memberikan sedikit kebahagiaan buat orang tuanya ini.
Satu yang cukup menarik dari film ini adalah ide 'membalik' karakter dua tokoh utama dalam film ini dan menggali lelucon dari ide itu. Miranda yang sudah mandiri sejak usia 14 tahun memang terlihat lebih dewasa dari umur sesungguhnya sementara Charlie sang ayah terlihat bagai seorang anak kecil yang terobsesi dengan mainan barunya dan tak mau melepaskannya barang sedetik pun.
Ada titik di mana kisah ini jadi sebuah humor sementara di titik lain ia jadi sebuah kisah mengharukan antara ayah dan anaknya yang telah lama terpisah. Namun kalau Anda mencermati lebih dalam, sebenarnya film ini juga mengusung satu kritik sosial tentang lingkungan yang belakangan mulai dilupakan orang. Dan bagusnya lagi, baik Michael Douglas maupun Evan Rachel Wood mampu membawakan karakter mereka dengan wajar sehingga lebih terlihat meyakinkan.
Di akhir cerita, film berdurasi 92 menit ini jadi lebih cocok disebut sebuah drama keluarga dengan bumbu komedi di sana-sini yang cuma jadi sekedar pemanis.
