gula pasir langka di Indramayu (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Harga gula pasir terus melambung hingga mencapai Rp 17.000 per kilogram di tingkat konsumen. Hal ini disebabkan oleh menipisnya pasokan gula di tingkat pedagang atau distributor.
Hal itu juga terlihat di gudang milik Perum Bulog Cabang Indramayu yang kini mengalami kekosongan sejak awal bulan Maret 2020.
"Kelangkaan gula di kantor Bulog Cabang Indramayu ini sekitar satu atau dua bulan terakhir dan habis total bulan sekarang," ujar Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu, Dadan Irawan, Jumat (13/3/2020) kemarin.
Dadan Irawan memprediksi, kelangkaan gula ini disebabkan karena belum memasuki masa panen para petani dan adanya keterlambatan impor gula.
Dalam hal ini, perum Bulog Cabang Indramayu sudah mendesak pemerintah pusat untuk melakukan impor gula.
Rencananya, ada sebanyak 438 ribu ton gula yang di impor dari Thailand dan India.
"Perkiraan impor law sugar gula ini sampai ke Indonesia sekitar akhir Maret," tuturnya.
Menurutnya, gula impor ini baru siap dijual di pasaran sekitar pertengahan bulan April menjelang bulan suci ramadhan.
"Ini upaya pemerintah guna mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan dan harga gula dijangkau oleh masyarakat," tegasnya.