Polindra Tetap Jalankan KBM Secara Terbatas

Cuplikcom - Indramayu - Hadapi pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) tetap laksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara terbatas. Pihaknya mulai hari ini Senin (16/3/2020) sudah pakai alat suhu tubuh untuk periksa setiap orang masuk kampus.

"Pegawai, dosen, mahasiswa polindra tetap masuk dan melakukan aktivitas seperti biasa kecuali dalam keadaan sakit. Sistem belajar mengajar tatap muka tetap ada walaupun tidak semua. Ada juga lewat online," ujar salah satu dosen Polindra Ahmad Lubis Ghozali.

Direktur Polindra Casiman Sukardi per hari ini, dalam surat edaran mengimbau kepada civitas akademika, pengajar mahasiswa dan para karyawan untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih, menghindari kontak fisik langsung, memakai masker bagi yang sakit, dan membersihkan ruangan di area kampus.

Sedangkan untuk sistem perkuliahan, pihak Polindra mulai hari ini mengurangi sistem belajar tatap muka dan menggantinya dengan sistem daring (online), kegiatan bimbingan tugas akhir juga dianjurkan untuk dilakukan secara daring dan dikombinasikan dengan tatap muka namun dalam jumlah yang terbatas.

Pihak kampus juga menghimbau kepada para mahasiswa untuk tidak pulang ke daerah asalnya serta tidak berkerumun di tempat umum.

"Perkuliahan secara normal dimulai kembali pada tanggal 30 Maret 2020," tulis Casiman dalam surat edarannya.

Selain itu, pihak kampus tidak menerima kunjungan tamu yang berasal dari wilayah yang terinfeksi Covid-19 kecuali ada surat keterangan resmi dari dokter, dan menunda semua perjalan dinas.

Kebijakan ini juga menunda seluruh kegiatan yang mengundang banyak peserta termasuk kegiatan-kegiatan internasional conference yang diselenggarakan oleh pihak Polindra, sampai waktu yang tidak ditentukan.

Surat edaran tersebut sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait pencegahan penyebaran Covid-19 sebagai pandemi dan sebagian besar institusi telah mengimbau masyarakat di seluruh Indonesia untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.

Penyebaran virus corona di Indonesia juga membuat sejumlah universitas memutuskan untuk menyesuaikan kegiatan belajar mengajar (KBM) sementara waktu.