Kuwu Sukadadi saat mendatangi warganya yang miskin tak dapat program BPNT (cuplikcom/andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Kuwu Sukadadi kecamatan Arahan kabupaten Indramayu mengeluhkan kinerja pendamping PKH Dinas Sosial Indramayu terkait program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), terhadap salah satu warganya yang miskin hingga kini tak jua dapat BPNT. Akhirnya pihaknya berinisiatif memberi bantuan secara sukarela atas nama pribadi kuwu.
Kuwu atau Kepala Desa Sukadadi Caswita alias kuwu Lecos memberikan penjelasan terkait ada salah satu warganya bernama Dawiyah (79), tinggal di gubug bambu, beralamat di Blok Sasak Eyeg RT 003, RW 001 Desa Sukadadi Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, yang kabarnya belum pernah sekalipun tersentuh bantuan dari pemerintah seperti BPNT.
"Kalau saya hanya tinggal melihat data, makanya Pendamping saya panggil itu supaya menjelaskan," tuturnya saat mendatangi kediaman Dawiyah desa Sukadadi kecamatan Arahan Indramayu, Senin (23/3/2020).
Caswita juga menambahkan, untuk Program Keluarga Harapan (PKH) itu yang menangani langsung dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Indramayu melalui para Pendamping masing-masing.
Meski begitu, Kuwu Caswita membantah kalau pemerintah belum pernah sekalipun memberikan bantuan. Bahkan sejak Februari 2020, pihak Pemerintah Desa justru mengambil inisiatif dengan memberikan bantuan kepada Dawiyah.
Termasuk untuk menutupi seperti Dawiyah yang tak pernah dapat BPNT, bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, dan uang tunai, ia mengatakan itu semua merupakan bantuan pribadi dari dirinya.
"Termasuk fakir miskin dan anak yatim saya kasih semua," terangnya.
Selain itu, kuwu Caswita melalui Pemerintah Desa Sukadadi juga sudah mengajukan program bedah rumah kepada Dawiyah yang masuk pada tahun anggaran 2020.
"Untuk bedah rumah tahun 2018 - 2019 sudah beres, nah ditahun 2020 rumah wa Dawiyah ini sudah mulai di foto, masuk anggarannya tahun 2020, karna tadinya rumah wa Dawiyah masih agak benar," jelas Caswita.
Sementara, Dawiyah saat dikonfirmasi mengakui kalau dirinya memang diberikan bantuan berupa beras dari Kuwu Sukadadi tapi bukan dari program BPNT.
"Iya kemarin (Februari 2020) saya dapat beras dari pa kuwu," tandasnya.