Penguburan PDP Corona di kecamatan Patrol (cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Lagi, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Indramayu meninggal. Korban meninggal setelah baru semalam dirawat di RSUD Indramayu. Sehingga total hingga saat ini sudah 3 (tiga) PDP Covid-19 meninggal di Indramayu.
Seorang PDP tersebut berasal dari kecamatan Patrol, namun sudah dapat diidentifikasi pasien tersebut negatif Covid-19. Sebelumnya diberitakan sudah dua pasien PDP meninggal, yakni asal Kecamatan Widasari dan kecamatan Jatibarang, keduanya belum ada hasil apakah positif atau negatif Covid-19.
"TS adalah pasien dengan status PDP yang meninggal di ruang isolasi RSUD Indramayu," ujar Camat Patrol, Teguh Budiarso, Sabtu (28/3/2020).
Sebelumnya TS sempat dirawat di RS swasta selama beberapa hari yang kemudian pada Kamis (26/3/2020) kemarin, dipindahkan ke rumah sakit rujukan covid-19 yakni RSUD Indramayu, akan tetapi baru semalam dirawat di ruang isolasi RSUD tersebut, TS menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 18.30 dan malam harinya langsung dikebumikan di pemakaman Desa Bugel, disaksikan Camat Patrol bersama Kapolsek Patrol dan unsur Muspika serta sejumlah kerabat keluarga.
Ia mengatakan, semasa hidupnya TS tinggal di wilayah Kecamatan Patrol dan melakukan aktivitas selaku pedagang, beberapa hari sebelum meninggal mengeluh sakit dan di rawat di salah satu RS swasta di Indramayu, namun dari gejala yang dialami TS identik dengan tanda-tanda pasien yang terpapar covid-19, sehingga pihak RS memberi rujukan ke RSUD Indramayu guna mendapatkan pelayanan intensif sesuai dengan kondisi yang dideritanya dengan katagori PDP dan dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu.
"Baru semalam di RSUD indramayu, nyawa TS tidak tertolong," terangnya.
Teguh mengungkapkan, dari keterangan medis yang diterimanya dan berdasarkan hasil pemeriksaan, TS hanya berstatus PDP akan tetapi tidak terinfeksi virus corona atau corona virus diseases (Covid-19) negatif, namun begitu pihak RSUD Indramayu, tetap memberlakukan Standar Pelayanan Prosedur (SOP) terhadap jenazah TS menggunakan mekanisme tindakan pasien Covid-19.
"Jenazah dari ruang isolasi RSUD indramayu langsung dibawa ke pemakaman Desa Bugel dengan kondisi terbungkus plastik rangkap tiga dan langsung dikebumikan," ungkapnya.
Teguh berharap, masyarakat tidak perlu panik menghadapi kejadian tersebut, karena pihak RSUD Indramayu sudah memastikan bahwa TS negatif covid-19, adapun pemberlakuan terhadap jenazah ST merupakan SOP Rumah Sakit rujukan covid-19 terhadap pasien dengan status PDP meskipun hasil diagnosanya adalah negatif.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah, untuk mencegah penularan virus corona dengan membatasi interaksi dengan warga lainnya dengan tidak keluar rumah apabila tidak benar-benar diperlukan, kami berharap permasalahan covid-19 bisa segera terselesaikan sehingga kehidupan warga kembali normal," tandasnya.