Beberapa orang simpatisan yang sama-sama mengenakan kostum PKB terlibat baku hantam. Tidak jelas siapa yang memulai, para pemuda yang sebelumnya berjoget menikmati iringan musik dangdut itu, tiba-tiba saling pukul.
Bahkan, beberapa di antaranya mencabut kayu pemancang atribut PKB untuk senjata menyerang lawan. Beruntung, satuan petugas keamanan (satgas) PKB dibantu kepolisian setempat, dengan cekatan melerai perkelahian.
Beberapa pemuda diamankan dalam insiden ini karena dianggap sebagai penyebab onar. Setelah diidentifikasi, satu persatu tukang kisruh ini pun dilepas.
Menurut keterangan Kapolsek Pare AKP Agus Garbo, petugas langsung membubarkan massa termasuk menghentikan kampanye, sebagai antisipasi kericuhan meluas.
"Kami langsung ambil langkah tegas membubarkan massa. Karena kalau tidak begitu, dikhawatirkan kericuhan akan meluas. Kita mengidentifikasi beberapa orang, yang setelah itu kita lepas. Ricuh ini diduga karena bersenggolan saat berjoget," ujarnya kepada wartawan.
Dihubungi terpisah, Ketua DPC PKB Kediri Muhaimin Hadi membenarkan adanya kericuhan tersebut. Menurut dia, kekerasan terjadi pada kampanye terbuka adalah hal yang biasa.
"Namun semuanya langsung bisa kita atasi. Tidak ada korban yang serius dalam perkelahian ini, "ujarnya.