Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Wagub DKI Jakarta terpilih (cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Jakarta - Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria telah resmi terpilih wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta dalam pemilihan wagub oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020). Ia berjanji akan membantu Gubernur Anies Baswedan dengan 12 program yang akan dijalankan untuk warga Jakarta.
Politisi Gerindra ini memperoleh 81 suara, mengalahkan pesaingnya, Nurmansjah Lubis yang hanya memeroleh 17 suara, dan 2 (dua) suara tidak sah.
Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta mengikuti rapat paripurna. Ada 6 anggota DPRD yang tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.
Sebelumnya , kedua calon wagub DKI telah menyampaikan visi misi dan program kerja yang akan dilakukan pada Jumat (3/4/2020). Dan saat itu Riza memiliki sejumlah program untuk membantu Gubernur DKI Anies Baswedan.
Salah satunya adalah meningkatkan komunikasi yang harmonis dalam hubungan antara eksekutif dan legislatif. Dan mengupayakan komunikasi lebih intensif antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat.
"Kemudian meningkatkan komunikasi antara Pemprov DKI dengan Pemerintah Pusat dalam mencapai akselerasi pembangunan bagi masyarakat DKI," ujar Riza seperti draf visi misi yang disebarkan Humas DPRD, Jumat (3/4/2020).
Ia juga bakal membantu Anies melaksanakan sejumlah program seperti membuka 200.000 lapangan kerja baru, mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok dengan menjaga ketersediaan bahan baku, dan membangun pusat pusat pariwisata serta tempat-tempat bersejarah.
Berikut rincian beberapa program Riza Patria:
Untuk diketahui, rapat paripurna tetap dilaksanakan ditengah Wabah Covid-19 dan sempat mendapat kritikan oleh Fraksi PKS yang menganggap rapat paripurna dalam agenda pemilihan Wagub DKI ini terkesan dipaksakan.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Mohammad Arifin mengatakan, adanya ketidaksesuaian dengan tata tertib mengenai pemilihan Wagub DKI yang akan dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama ruang hanya diisi oleh 54 anggota DPRD DKI kemudian diikuti gelombang berikutnya untuk memberikan suara.
Arifin menilai ada unsur pemaksaan, pasalnya jika memang mau menghindari supaya tidak ada pengumpulan banyak orang, Arifin mengusulkan paripurna diundur sesuai dengan masa tanggap darurat Corona itu yang sampai tanggal 19 April, dan tidak sesuai dengan Tatib.