Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (cuplikcom/Ade Lukman)
Cuplikcom - Jakarta - Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi Perumda Pasar Jaya, Edison Sembiring Meiala mengungkapkam bahwa paket sembako yang dibagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 149.500 per paket. Nilai tersebut, kata Edison sudah mencakup ongkos pengiriman dan ongkos pengemasan paket sembako itu.
"Total paket seharga Rp.149.500 per paket sudah termasuk ongkos kirim sampai ke warga plus packing dan upah (tenaga harian untuk packing)," ujar Edison saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020).
Paket sembako tersebut, kata Edison, terdiri dari beras 5 kg, sarden/kornet 350 gram, snack 300 gram, minyak goreng 0,9 ltr-1,0ltr, sabun mandi 190 gram, dan masker kain 2 pcs. Menurut Edison, jenis barang untuk semua paket sembako sama untuk keluarga yang menerima bantuan sosial tersebut.
"Isinya sama setiap paket untuk masyarakat," tandas Edison.
Menanggapi viralnya pengakuan warga melalui cuitan media sosial yang sempat beredar jika Pemprov DKI juga membagikan uang tunai, Edison juga menegaskan bahwa informasi atau berita yang menyebutkan ada uang tunai di dalam paket sembako adalah hoax.
"Tidak uang tunai dalam paket sembako tersebut seperti hoax yang beredar saat ini," jelas Edison.
Terkait skema bantuan, kriteria penerima, dan alasan sembako senilai Rp 149,500 per paket, Edison menyarankan untuk ditanyakan kepada Dinas Sosial Pemprov DKI atau pihak Pemprov DKI. Perumda Pasar Jaya, kata dia, hanya menyediakan bahan-bahannya sampai dengan dengan distribusi ke warga penerima bansos.
"Personil kami hampir 300 orang (bekerja menyediakan paket sembako). Untuk yang lain pertanyaannya bisa dikonfirmasi ke Dinas Sosial," pungkas Edison.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatkan pihaknya telah mendistribusikan bantuan kepada keluarga yang terdampak pandemi corona virus disease (covid-19).
Ia mengungkapkan, sejak Kamis 9 April, bantuan itu sudah diberikan ke 40 ribu kepala keluarga (KK) yang tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota.
"Jadi kita memberikan kira-kira 20 ribu (paket kebutuhan pokok) per hari. Untuk 20 ribu KK," jelas Anies dalam keterangannya, Jumat 10 April 2020.
Anies menjelaskan, hari pertama pihaknya menyalurkan bantuan ke Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Jumlahnya juga sama yakni 20 ribu paket bantuan.
Sementara hari kedua, bantuan disalurkan ke dua kelurahan yakni Jatinegara dan Cililitan di Jakarta Timur dengan jumlah yang sama, sehingga total sudah didistribusikan 40 ribu paket bantuan.
Anies mengungkapkan bahwa pemberian akan dilakukan secara bertahap setiap harinya. Dirinya menargetkan sebanyak 1,2 juta KK sudah mendapat bantuan pada 18 April.
Pemprov DKI Jakarta telah mulai melakukan distribusi Bantuan Sosial (Bansos) kepada warga DKI Jakarta selama 14 hari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bansos dalam bentuk paket sembako sudah disalurkan sejak Kamis (9/4/2020) dengan lokasi pertama penerima Bansos adalah Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Penyaluran paket sembako dilakukan dengan pengantaran langsung ke rumah tangga sasaran agar masyarakat tetap berkegiatan di rumah. Penyaluran tahap pertama dilakukan dari 9 April hingga 18 April 2020 untuk 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) di Jakarta. Bantuan dibagikan secara bertahap dan dibagikan langsung ke rumah masing-masing.
Kemudian, penyaluran bansos tahap berikutnya adalah pada 19 April hingga 23 April 2020. Pada tahapan ini, bansos akan diberikan pada warga lainnya yang belum terdaftar sebagai golongan penerima atau bukan golongan 1,2 juta KK.
Karena itu, masyarakat Jakarta yang membutuhkan bansos ini segera mendaftar dengan cara mengisi formulir yang telah disiapkan RT lalu diberikan ke RW. Dari RW, form data tersebut dibawa ke kelurahan. Data tersebut nantinya akan diverifikasi untuk penentuan jadwal dan lokasi distribusi.
Pada 10 April 2020, Pemprov sudah mendistribusikan paket sembako ke Kelurahan Jatinegara dan Kelurahan cililitan. Hari ini, paket sembako akan disalurkan ke keluarga di Kelurahan Cilincing, Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Pegangsaan Dua.