Presiden RI Joko Widodo saat tunjukkan kartu Pra Kerja (Cuplikcom/Ade Lukman)
Cuplikcom - Jakarta - Pemerintah telah membuka pendaftaran program Kartu Pra Kerja dan memastikan akan tepat sasaran. Target pembagian Kartu Pra Kerja ini akan menyasar 5,6 juta peserta di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, syarat utama untuk bisa mendapatkan pendidikan ini adalah warga negara Indonesia berusia minimal 18 tahun dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal.
Selain itu, percepatan peluncuran Kartu Prakerja juga dilakukan untuk membantu agar masyarakat yang dirumahkan atau di PHK serta pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 bisa mengikuti program ini.
"Tujuan dari Kartu Prakerja yang semula meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kini juga meringankan beban biaya hidup terutama membantu daya beli, terutama kebutuhan sehari-hari. Dengan kata lain Kartu Prakerja juga berfungsi sebagai instrumen berikan bantuan sosial atau jaring pengaman sosial," ujar Airlangga saat peluncuran Kartu Prakerja secara virtual, Sabtu (11/4/2020).
Airlangga Hartarto menjamin program Kartu Pra-Kerja ini akan tepat sasaran pasalnya, dibuka secara online, sehingga seluruh warga yang terdampak bisa langsung mendaftar di situs resmi pendaftaran Kartu Pra Kerja.
"Karena ini sistemnya online, berarti sistem terbuka open access, dan open access itu karena sifatnya digital dari manapun bisa dan nanti mesin akan membaca dan tentu akan memilah-milah untuk menerima gelombang pertama. Jadi tidak secara spesifik per daerah, kemarin per daerah karena sistemnya offline, tapi kali ini sifatnya online," jelasnya.
Sebelum membuka pendaftaran ini, Kata Airlangga, pihaknya telah mengumpulkan data-data calon peserta yang berhak menerima fasilitas tersebut. Termasuk data-data dari sektor paling terdampak.
"Terkait sasaran peserta itu kami sudah mendapatkan data base baik itu dari Kemenaker, dari BP Jamsostek dan kemudian dari sektor terkait yaitu sektor pariwisata, sektor industri, kemudian sektor UMKM, dari koperasi dan data ini sudah kami kurasikan," sambungnya.
Selain itu, proses seleksi penerimanya dilakukan berlapis diperiksa oleh berbagai kementerian dan lembaga pemerintah sehingga hanya peserta yang memenuhi kriteria saja yang bisa lolos verifikasi penerima Kartu Pra Kerja.
"Dan tentu dengan pendaftaran yang masuk, data ini juga akan di cross check dengan data di Kementerian Sosial. Kemudian karena mempersyaratkan bahwa mereka yang ikut pra kerja ini tidak sedang dalam sekolah artinya mereka sudah berumur 18 tahun ke atas, maka mereka ini di cross check dengan data di Depdikbud yaitu Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Kemudian juga sesuai dengan pendaftaran yang membutuhkan NIK dan No.HP ini akan kami cross check dengan data dari Kemendagri dan Dukcapil," paparnya.
Terakhir, pemerintah juga menjamin keamanan data para penerima Kartu Pra Kerja ini termasuk yang mendaftar program tersebut.
"Tentu keamanan datanya karena kita menggunakan berbagai database dengan data center yang berbeda tentu ini aksesnya ada batasnya," tegasnya.
Untuk diketahui, Pendaftaran Kartu Prakerja dilakukan setiap minggu dengan beberapa tahap. Gelombang pertama akan dilakukan sejak hari ini (11/4/2020) sampai 16 April hingga pukul 16.00 WIB.
"Untuk gelombang pertama ini setidaknya direkrut 164 ribu peserta," kata Menko.
Untuk pengumuman peserta yang akan diterima pada tahap pertama akan dilakukan pada Jumat 17 April 2020. Setelah diterima maka akan diberikan kode unik untuk membeli pelatihan yang diinginkan di platform digital yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah.
"Apabila pendaftaran diterima, kami akan kroscek dengan data di tempat kami. Peserta bisa beri pelatihan yang diinginkan di berbagai toko seperti tokopedia, ruangguru dan pilih mau belajar apa dan platform lain. Pembayaran nanti sesuai fasilitas Kartu Prakerja yakni kode unik 16 angka. Jadi kartu pra kerja bentuknya bukan fisik tapi kartu yang bisa diakses melalui online," jelasnya.
Namun, apabila belum lolos atau tidak diterima di tahap pertama, maka bisa mencoba di gelombang kedua. Gelombang kedua akan dibuka pada 16 April 2020 di atas pukul 16.00 WIB.
"Tidak perlu mengulang dari awal. Akan ada petunjuk di web. Bagi masyarakat yang alami kesulitan untuk daftar maka manajemen pelaksana kartu prakerja sediakanan layanan masyarakat atau call center di 02125541246. Tiap Senin sampai Jumat 08.00-19.00 WIB. Bisa juga di email di info@prakerja.go.id," pungkasnya.