Salat Tarawih berjamaah di Ponpes Alqur'aniyah Krangkeng Indramayu saat wabah Covid-19 (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Saat pandemi Covid-19, salah satu musala ini tetap gelar salat Tarawih berjamaah dengan sangat kilat, dalam 6 (enam) menit mampu selesaikan 23 rakaat.
Terjadi saat menggelar malam pertama salat Tarawih berjamaah 1 Ramadhan 1441 Hijriyah di salah satu musala pondok pesantren Alqur'aniyah Krangkeng kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020) malam.
"Karena MUI menganjurkan kalau ada Tarawih, harus baca surat-surat pendek. Maka tahun ini, kami mempercepat sholat Tarawih dengan durasi 6 menit," ujar pengasuh Pondok Pesantren Alqur'aniyah sekaligus juga imam salat Tarawih, Azun Mauzun kepada cuplikcom.
Azun menyatakan bahwa dalam pelaksanaan salat Tarawih tersebut, khusus hanya boleh diikuti oleh kaum laki-laki yang masih muda seperti para santri dan pemuda setempat.
"Ini khusus untuk kalangan muda, tidak boleh ada orang tua dan perempuan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di desanya, tetap mengikuti anjuran pemerintah dan para ulama agar mengatur jarak dan memakai masker.
"Dalam musim pandemik covid-19 ini kami dari pesantren alquraniyah tetap menjalankan sholat tarawih dengan protap dan SOP dari pemerintah, yaitu sebelum sholat cuci tangan dan disemprot, berjarak minimal 1 meter, serta wajib pake masker," terang Azun.
Terkait strategi dan bacaan dalam salat, Azun memastikan sudah sesuai dengan rukun-rukun dalam shalat, bahkan dilaksanakan mengikuti ajaran dari para ulama Nahdlatul Ulama, yakni per dua rakaat salam, dan salat Tarawih dilaksanakan sebanyak 23 rakaat sudah termasuk salat sunnah Witir 3 rakaat di akhir salat.
"Iya enam menit itu semuanya 23 rakaat sudah termasuk witir," jelas Azun.
Azun menambahkan, pelaksanaan salat Tarawih kilat tersebut, sudah dilakukan sejak tahun sebelumnya, namun kali ini karena adanya pandemi Covid-19, pihaknya lebih mempercepat pelaksanaannya.
"Lebih cepat semenit dari tahun kemaren," tandas Azun.