Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor Indramayu Azun Mauzun (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor Indramayu menegaskan, maraknya Bantuan Sosial (Bansos) berbentuk sembako, ternyata sebabkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terancam bangkrut. Pihaknya desak pemerintah untuk ganti dengan Bansos uang tunai.
"Bansos Sembako ini hanya menguntungkan pemain tunggal. Korbannya pedagang kecil dan UMKM bisa bangkrut. Maka GP Ansor Indramayu mendesak Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu, harus memberikan Bansos dalam bentuk uang langsung tunai," ujar ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor Indramayu, Azun Mauzun kepada cuplikcom, Selasa (28/4/2020).
Dijelaskan Azun, hal itu dikatakan berdasarkan pengaduan dari para pedagang kecil, khususnya penjual kelontongan sembako.
Sebab, kata Azun, para pedagang mengaku, sejak maraknya Bansos dalam bentuk barang sembako langsung yang isinya seperti beras, minyak, mie instan, gula, vitamin C, banyak sekali pedagang-pedagang kecil sepi pembeli, sehingga sangat berdampak bagi kelangsungan usaha kecil para UMKM di tengah wabah Covid-19 saat ini.
Oleh karena itu, pihaknya ingatkan kepada pemerintah agar memikirkan ulang skema Bansos dalam bentuk barang, karena akan membuat sektor UMKM tambah menjadi korban, dan itu jumlahnya sangat banyak di daerah-daerah, khususnya di Indramayu.
"Kalau Pemerintah Indramayu serius ingin bantu ekonomi masyarakat, tolong, sekali lagi tolong perhatikan para pedagang kecil ini, jangan sampai mereka makin terpuruk," terang Azun.
Azun menjelaskan, jika Bansos berbentuk uang tunai, maka masyarakat akan memilih untuk membeli di warung-warung kecil sekitarnya, sehingga perputaran ekonomi akan sangat terjaga dan membantu para pedagang kecil.
Selain itu, Ansor juga mengingatkan bahwa Bansos berbentuk barang langsung, akan berpotensi timbulnya mafia pangan yang memanfaatkan situasi atas nama Bansos.
"Miris sekali, dan sangat berpotensi adanya pemain dan mafia yang memanfaatkan ini untuk kepentingan bisnis segelintir orang saja," tandas Azun.