Kantor Pemdes Dukuh Kec Indramayu (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Pemerintah Desa Dukuh Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu menolak penyaluran bantuan untuk Masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dibantu PT Pos Indonesia bekerjasama dengan ojeg online, Selasa (28/4/2020).
Pemerintah Desa Dukuh melalui Kasi Pemerintahan Sudarto, membenarkan atas penolakan penyaluran bansos provinsi tersebut, Pihaknya mengatakan, Pemerintah Desa Dukuh menunda pemberian bantuan sosial terkait dampak pandemi Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dikarnakan, data penerima bansos tersebut tidak sesuai dengan data yang sudah diverifikasi pihak Pemerintah Desa Dukuh.
"Ternyata kemarin si ojol mau datang menghantar-hantarkan (Bansos Provinsi -red.) pas dilihat datanya, orang yang sudah mendapatkan Rasdog (BPNT) dapat lagi, jadi makanya kami di sini dipending dulu, karena datanya masih semerawut," jelas Kasi Pemerintahan Desa Dukuh Sudarto kepada Cuplikcom.
Menurutnya, sesuai dengan arahan gubernur Jawa Barat, masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan penerima PKH tidak diperkenankan untuk menerima bantuan sosial pandemi Covid-19 dari provinsi Jawa Barat.
Sudarto juga menyampaikan, Pemerintah Desa Dukuh mendapatkan 73 paket sembako dari bansos provinsi yang akan disalurkan kepada masyarakat, padahal data yang dikirim dari provinsi melalui Dinsos untuk desa Dukuh sebanyak 336.
Masih dalam keterangannya, dari 73 data penerima bansos provinsi tersebut sekitar 50% datanya adalah masyarakat yang sudah mendapatkan BPNT dan PKH.
"Khawatir ada penjarahan, dan demi keselamatan Drive ojolnya juga, maka dipending dulu," tegasnya.
Menurutnya, data yang sudah didapat dari hasil verifikasi ternyata nol besar tidak dipakai.
"Saya tanya data yang saya kirim kemarin itu bagaimana?, katanya masih dalam proses yang itu mah, katanya yang ini mah lounching," terang Sudarto.
Namun menurutnya, terlepas ini Launching atau ini bonus, utamakan orang yang belum pernah menerima.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Sosial Indramayu belum dapat dikonfirmasi, karena pada saat awak media berkunjung ke kantornya untuk meminta keterangan, pihaknya sedang tidak berada di tempat.