PDIP Indramayu gelar pembagian nasi bungkus (Cuplikcom/papoh)
Cuplikcom - Indramayu - Minggu kedua program selasa jum'at peduli (SEJULI) PDI Perjuangan dilaksanakan di 4 kecamatan, yaitu Widasari, Cantigi, Arahan dan Lohbener. Kegiatan melibatkan struktur PAC, ranting dan anak ranting PDI Perjuangan di masing-masing kecamatan pada selasa (28/4/2020).
Antusias masyarakat menyambut baik program PDI Perjuangan, dirasa cukup mengurangi beban masyarakat yang saat ini terdampak dari wabah COVID-19.
Hal ini diungkapkan oleh Kris ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Widasari yang merasakan antusias masyarakat menerima program ini.
"Hari ini kita melakukan kegiatan yang diperintahkan oleh DPD dan DPC PDI Perjuangan, antusias masyarakat sangat besar terhadap program ini, semoga bisa mengurangi beban masyarakat ditengah wabah COVID-19," Ungkap Kris.
Seperti yang sudah kita ketahui, wabah COVID-19 hampir 2 bulan belum terlihat membaik. Sehingga perekonomian masyarakat ikut terganggu, hal itu yang dirasakan oleh Darpin (50) warga desa Bangkaloa Ilir kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu yang berprofesi sebagai tukang ojek. Menurut keterangan Darpin selama COVID-19 terjadi penurunan pendapatan sangat drastis, sebelum COVID-19 biasanya sehari mendapatkan 4 sampai 6 tarikan. Tapi sekarang hanya dapat tarikan 2 kadang juga tidak dapat sama sekali.
"Haduh mas gara-gara corona pendapatan ngojek menurun, malah pernah tidak dapat penumpang sama sekali," Ungkap Darpin.
Darpin merasa bersyukur sudah dikasih nasi bungkus dari PDI Perjuangan untuk berbuka puasa.
"Alhamdulillah, terimakasih untuk PDI Perjuangan yang sudah memberi nasi bungkus kepada kami tukang ojek," Imbuh Darpin.
Program SEJULI ini terlaksana atas donasi dari Ono Surono ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Samsul Bachri, Bambang Mujiarto anggota DPRD PROVINSI Jawa Barat dan tambahan dari anggota DPRD Indramayu dari PDI Perjuangan.
Program SEJULI ini akan dilaksanakan selama bulan puasa di Kabupaten Indramayu, kabupaten dan kota Cirebon. Dengan sasaran penerima tukang beca, ojek, parkir dan masyarakat tidak mampu.