Jum'at, 31 Januari 2025

Peduli Lingkungan, Peternak Ini Terapkan Konsep Zero Waste

Peduli Lingkungan, Peternak Ini Terapkan Konsep Zero Waste

EKONOMI
2 Mei 2020, 13:23 WIB

CuplikCom02052020134032-20200502_133532.jpg

Peternak di Indramayu yang terapkan konsep zero waste (cuplikcom/ist)

Cuplikcom - Indramayu - Kelompok Ternak Terpadu (KTT) Al Hayat, yang berada di blok Karangsinom desa Karanganyar Kandanghaur Indramayu ini, menerapkan konsep ternak Zero Waste atau peternakan tanpa limbah. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Ketua KTT Al Hayat, Carwita menjelaskan, konsep Zero Waste itu hampir sama dengan konsep Integrated Farming yaitu pertanian terpadu, dimana peternak memanfaatkan seluruh hasil kegiatan produksi mulai dari hewan ternak sampai limbah yang dihasilkan.

"Para peternak memulai dari swasembada daging (hewan ternak), kemudian menghasilkan urin dan kotoran padat, limbah disitu diolah dijadikan pupuk organik baik cair maupun padat untuk tanaman, lalu dari hasil tanaman itu dijadikan makanan hewan ternak," jelas Carwita kepada Cuplikcom, Sabtu (2/5/2020).

Carwita memaparkan, dari hasil peternakan dengan sistem zero waste itu, akan banyak menghasilkan produk, contohnya dari Kambing perah, menghasilkan susu, lalu susunya dikonsumsi, dijadikan yogurt, maupun kefir. Kemudian limbahnya dijadikan pupuk untuk tanaman, dan limbah dari tanaman bisa dijadikan makanan hewan ternak. Jadi tidak ada limbah yang terbuang.

"Untuk melakukan konsep zero waste itu sebenarnya hanya dibutuhkan adanya hewan ternak, lalu dimanfaatkan kotorannya," katanya.

Langkah ini dilakukan oleh KTT Al Hayat karena banyak petani yang setiap tahunnya merugi akibat mahalnya cost produksi.

"Salah satu keuntungan konsep Zero Waste adalah minim cost produksi, karna bahan-bahnya sudah ada dari hewan ternak itu sendiri," tutur Carwita.

Carwita juga menyayangkan, jika para peternak maupun petani saat ini, menginginkan serba praktis atau instan, yakni dengan menggunakan bahan-bahan kimia dalam kegiatan produksinya. Tanpa memperhatikan efeknya bagi lingkungan maupun kesehatan.

Oleh karena itu, pihaknya mengaku siap jika ada para peternak ingin bertukar pendapat terkait peternakan konsep zero waste untuk menjaga lingkungan, dan juga meringankan biaya produksi.

"Kami pun terbuka sekali apabila ada rekan-rekan dari pegiat dunia peternakan ingin membagikan Ilmunya demi kemajuan peternakan Indramayu maupun Indonesia," tutup Carwita.


Penulis :
Editor : Almak

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128