Mahasiswa Jerman asal Indramayu yang dikabarkan hilang sejak Februari 2020 (Cuplikcom/Ade Lukman)
Cuplikcom - Tangerang - Ilham Husaeni (22), salah seorang mahasiswa FH Aachen University of Applied Sciences, Jerman asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikabarkan hilang. Dari hasil pengecekan petugas, Ilham tercatat telah meninggalkan Jerman dan pulang ke Indonesia.
Pemuda asal Blok Gembreng RT 03, RW 03, Desa/Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak ada kabar setelah tiba Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Februari lalu.
Hingga saat ini, pihak keluarga Ilham Husaeni masih mencari keberadaan mahasiswa jurusan teknologi informatika FH Aachen University of Applied Sciences Kota Aachen, Jerman tersebut.
Orang tua Ilham, Kuseri (58) dan Eni Rohaenih (52) melapor ke Polres Indramayu tentang keberadaan anaknya yang belum ditemukan. Kuseri mengaku komunikasi terkahir dengan Ilham pada Januari lalu. Saat itu, Ilham sepakat untuk pulang ke Indonesia dulu.
Enih Rohaenih, Ibunda Ilham Husaeni menceritakan, keluarga awalnya tidak mengetahui bahwa ilham Husaeni sudah pulang ke Indonesia.
Ia baru mengetahuinya pada akhir Maret 2020 lalu, kabar itu pun didapat keluarga dari rekan sesama mahasiswa Ilham Husaeni di Jerman.
Temannya itu mengatakan, Ilham Husaeni sudah pulang satu bulan yang lalu.
"Dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jerman juga membenarkan Ilham sudah pulang, katanya tiba di Indonesia naik Qatar Airways dengan kode penerbangan QR 956," ujar dia.
"Pesawatnya tiba di Bandara Soekarno - Hatta pada 28 Februari 2020 pukul 15.45 WIB," lanjut Eni Rohaenih.
Kaget bukan kepalang, Kuseri mendapat kabar anaknya sudah pulang ke Indonesia sebulan lalu. "Kata teman sekamarnya itu, Ilham sudah pulang sejak 28 Februari lalu. Saya seperti kesetrum, berati sudah satu bulan dia pulang ke Indonesia," kata Kuseri saat dihubungi, Sabtu (2/5/2020).
"Menurut petugas bandara, Ilham itu sudah check out dari Jerman pada 28 Februari pagi hari, subuh. Kemudian sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Februari pukul 15.45 WIB," kata Kuseri.
Kuseri mengaku pada 28 Februari Ilham sempat menelepon ibunya. Namun panggilan masuk dari Ilham tak terjawab. "Enam kali menelepon, tapi tidak terangkat. Pas ditelepon balik, tidak aktif ponselnya," katanya.
Setelah kejadian tersebut, Kuseri dan Enih melaporkan hilangnya anaknya ke Polres Indramayu pada 3 April lalu. Selain itu, Kuseri juga meminta bantuan petugas Bandara Soekarno-Hatta.
Ia mengaku sudah melacak keberadaaan Ilham melalui sejumlah teman sekolahnya dulu. Namun belum membuahkan hasil. Hingga saat ini, Kuseri menunggu kabar baik tentang anaknya.
"Ya semoga diketahui keberadaannya," ucap Kuseri.
Kuseri menambahkan sejak 2017 Ilham bertolak ke Jerman untuk menempuh pendidikan di FH Aachen University of Applied Sciences. Ilham dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
"Ya tak pernah cerita apapun. Kalau cerita itu, harus kami dulu yang menanyakan," kata Kuseri.
Mendengar kabar tersebut Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Indramayu.
"Berkoordinasi dengan Polres Indramayu terkait sampai di mana proses Pencarian keberadaan dari si yang dilaporkan hilang," kata Alexander
Alexander mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan maskapai dan petugas imigrasi terkait kepastian keberadaan Ilham.
"Akan melihat rekaman CCTV yang meng-cover area Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soetta," ujar Alexander.