Salah satu sopir di terminal Sindang Indramayu (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Pendapatan sopir angkot dan tukang ojek di terminal Sindang Indramayu menurun drastis semenjak wabah Corona menyebar di Kabupaten Indramayu.
Semenjak pemerintah mengimbau untuk melakukan sosial distancing dan meliburkan sekolah-sekolah penumpang angkutan di terminal sindang mulai berkurang hingga saat ini, Rabu (6/5/2020).
Menurut para sopir, tukang ojek dan tukang becak yang ditemui di lokasi terminal sindang, wabah Corona ini sangat berdampak pada pendapatan perekonomian mereka.
Salah satu sopir angkot, Daimin yang kini beralih profesi sebagai tukang ojek mengeluhkan terkait turunnya pendapatan sejak adanya wabah Covid-19.
"Semenjak wabah Corona melanda tarikan angkot semakin sepi yang biasanya dapat uang 50-60 Ribu sekarang mah kosong," tuturnya kepada Cuplikcom.
Begitu pula yang disampaikan oleh Awin selaku sopir elp di terminal sindang.
"Penghasilan yang biasanya 100 Ribu perhari sekarang 30 Ribu aja gak sampai, belum lagi buat solar dan makan," cetus Awin.
Terkait pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menurut tukang ojek Tarno mengatakan bahwa para sopir, tukang ojek, dan tukang becak mengaku belum mengetahui, karena belum ada imbauan langsung dari pihak pemerintah.
"Kurang tau tentang PSBB karna Pemerintah belum ada sosialisasi kepada tukang ojek maupun tukang becak yang berada di terminal sindang" kata Tarno.
Sehingga ia berharap agar para pelaku transportasi umum mendapatkan perhatian dari pemerintah, termasuk soal bantuan atas nasibnya yang kini kesulitan mendapatkan penghasilan yang cukup selaku pekerja harian lepas.