Dosen STAI Sayid Sabiq Indramayu Anis Wahdi MPdI (Cuplikcom/Taufid Chaniago)
Cuplikcom - Indramayu - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara menyeluruh di kabupaten Indramayu menuai pro kontra, salah satunya seperti dikatakan akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sayid Sabiq Indramayu, Anis Wahdi MPdI.
Menurutnya Indramayu hendaknya terapkan PSBB secara parsial per wilayah kecamatan yang ada warga terkonfirmasi positif Corona.
"Terkait dengan imbauan Pemerintah untuk pemberlakuan PSBB itu sah-sah saja, tapi saya selaku masyarakat berusul ada baiknya itu hanya difokuskan pada Daerah atau Kecamatan yang masyarakatnya terdapat suspect positif Corona," tutur Anis Wahdi kepada cuplikcom, Kamis (7/5/2020).
Anis beralasan dengan pemberlakuan PSBB secara parsial itu lebih efektif, karena selain untuk menekan percepatan penyebaran Covid-19 di suatu Daerah Kecamatan yang masyarakatnya terpapar virus Corona, juga bisa lebih efisien dalam hal anggaran.
"Pemerintah harus lebih maksimal dalam penanganan penyebaran Covid-19 khususnya di daerah yang terkontaminasi suspect positif Corona dan tanpa meninggalkan daerah yang lainnya," katanya.
Anis menerangkan, jika PSBB secara parsial, tentu pemerintah kabupaten Indramayu bisa meminimalisir kewajiban pemerintah dalam hal memberikan hak masyarakat.
"Yaitu dicukupi kebutuhannya selama PSBB," jelasnya.
Selain itu, kata Anis, ia mengajak kepada semua pihak saat pada pandemi saat ini, sebaiknya harus saling bahu membahu antara pemerintah Kabupaten Indramayu dengan stakeholder masyarakat dalam penanganan wabah ini.
Sehingga, Anis mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk diadakannya sosialiasi terkait PSBB ini kepada masyarakat agar dapat mengetahui apa saja yang dapat dilakukan selama PSBB, dan juga harus ada evaluasi oleh Pemerintah dari kegiatan yang telah dilakukan selama PSBB ini untuk mengetahui sejauh pencapaian, penilaian dan perkembangannya.
"Kita sebagai masyarakat harus cerdik dalam menerima informasi apapun itu agar tidak termakan hoax yang membuat kita menjadi ketakutan ditengah wabah ini," tutup Anis.