Caska, pria berusia 75 tahun saat mencegat langkah Ono Surono (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Caska (75), asal Desa Eretan Wetan blok Karangbaru, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu tiba-tiba menghentikan laju sepedanya dan mencegat langkah Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono, saat tengah berjalan ke lokasi tanggul jebol di Desa Eretan Wetan, yang menyebabkan banjir rob di wilayah tersebut beberapa hari lalu, Selasa (9/06/2020).
Pria kelahiran tahun 1945 ini langsung menunjukan sebuah jam dinding bergambar Ono Surono yang dikeluarkan dari plastik kresek yang dibawanya. Ia mendapat jam dinding tersebut diberikan langsung oleh Ono Surono, beberapa waktu lalu saat bertemu di Indramayu.
Kepada cuplikcom, Caska mengaku dirinya kagum dengan sosok Ono Surono yang dianggapnya mirip dengan kepemimpinan Sukarno yang dekat dengan rakyat.
Caska menceritakan, dirinya menyukai Bung Karno sejak masa remajanya di usia 11 tahun, dan sudah ikut bergerak dengan orang-orang merah (PNI) dari tahun 1966, sampai saat ini Caska menjadi simpatisan PDI Perjuangan.
Banyak hal yang dialami Caska menjadi pengagum Soekarno dan turut menjadi penggerak PDI saat itu, apalagi disaat zaman Orba di era Soeharto yang banyak mendapat tekanan dari Pemerintahan dan berbagai pihak.
"Karena saya kuat bersama teman-teman seperjuangan lainnya untuk bertahan di orang merah (PDI), jadi apapun kondisinya saya tetap merah (PDI Perjuangan, red)," tegasnya
Dikatakan Caska, jika dulu ada Soekarno yang ia kagumi, sekarang Ono Surono yang masih nampak nyata dan hidup ditengah-tengah rakyat.
"Dulu ada Pak Sukarno, sekarang pak Ono Surono," tandasnya.
Seperti diketahui, Caska mempunyai 6 anak, 13 cucu, dan 6 buyut. Saat ini istri Caska, yakni Caswen (60) mengalami lumpuh selama 1 tahun lebih dan hanya bisa terbaring ditempat tidur. Sehingga setiap hari Caska menjaga dan merawat istrinya sehingga ia tidak bekerja.
Sebelumnya, Caska bekerja menjadi nelayan dan ikut juragan kursin yang berpenghasilan tidak menentu. Kini dirinya hanya mengandalkan pemberian anak cucunya untuk makan sehari-hari, sebab dirinya sudah tidak kuat bekerja menjadi nelayan seperti dulu.
"Alhamdulillah, bisa ketemu Pak Ono disini, saya tadi ijin ke istri untuk bertemu Pak Ono sebentar, malah ini dikasih bantuan juga, pasti istri saya senang, terima kasih pak Ono," kata Caska, yang diucapkan langsung dihadapan Ono Surono