Ormas dan Ormawa yang tergabung dalam Gertac (Cuplikcom/Taufid)
Cuplikcom - Indramayu - Menyikapi perkembangan wabah Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang kasusnya terus meningkat, Aliansi Gerakan Masyarakat untuk Transparansi Anggaran Covid-19 (Gertac) Indramayu yang terdiri dari beberapa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) melakukan audiensi bersama Anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
Audiensi tersebut membahas tentang Anggaran Covid-19 dan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) guna pengawasan anggaran Refocusing Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Senin (15/6/2020).
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi yang ikut serta dalam Aliansi Gertac mengatakan, masih banyak simpang siur informasi terkait anggaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
"Kami butuh transparansi anggaran Covid-19 dan kegunaannya untuk apa saja," tutur Edi Fauzi di forum.
"Karna sampai saat ini informasi terkait anggaran Covid-19 maupun penggunaannya masih simpang siur," imbuh Edi Fauzi.
Menurut Edi Fauzi ketika tidak ada transparansi dalam anggaran Covid-19 maupun kegunaannya maka perlu dibentuk Pansus oleh DPRD Kabupaten Indramayu guna mengawasi pengelolaannya agar tidak disalahgunakan.
"Ketika tidak ada transparansi anggaran dan penggunaannya kami menuntut DPRD Kabupaten Indramayu selaku wakil rakyat untuk membentuk panitia khusus terkait penanganan covid-19 ini, termasuk anggaran refocusingnya agar tidak disalahgunakan," tuntutnya.
Edi Fauzi berharap Pansus Covid-19 tersebut nantinya dapat mengevaluasi secara menyeluruh kinerja dan penggunaan anggaran Covid-19.
"Diharapkan pansus ini dapat mengevaluasi secara menyeluruh terkait pendanaan, penanganan dan penggunaan anggaran Covid-19 agar masyarakat dapat mengetahui dan tidak ada fitnah maupun tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar," harap Edi Fauzi
Edi Fauzi pun berpesan kepada DPRD Indramayu untuk melibatkan masyarakat dalam Pansus Covid-19 tersebut.
"Maka dalam kesempatan ini kami dari Aliansi Gertac ada menyatakan sikap kepada DPRD untuk membentuk pansus Covid 19 dan ketika Pansus dibentuk masyarakat pun dilibatkan didalamnya," pungkasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Syaefudin sangat mengapresiasi pernyataan sikap Aliansi Gertac tentang transparansi anggaran Covid-19 dan pembentukan Pansus Covid-19.
"Saya sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan dari Aliansi Gertac dalam mengawal jalannya Pemerintahan Kabupaten Indramayu dan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap penanganan Covid-19," tutur Syaefudin saat Audiensi.
Syaefudin yang biasa disebut Kang Udin ini mengatakan, akan menindaklanjuti secepatnya terkait pembentukan Pansus Covid-19 ini dirapat yang akan datang bersama anggota DPRD Kabupaten Indramayu.