Tim Balon Independen Toto-Deis saat datangi KPU Indramayu (Cuplikcom/Taufid Chaniago)
Indramayu - Cuplikcom - Jelang tahapan Pilkada Verifikasi Faktual (Verfak) untuk calon independen, Tim Toto Sucartono dan Deis Hendika (Toska) menggeruduk kantor KPU Kabupaten Indramayu untuk menanyakan kejelasan data soal raibnya sekitar 6000 dukungan, Jumat (19/6/2020).
Hal itu terjadi berawal usai serah terima berita acara (BA) dari KPU Indramayu kepada Liaison Officer (LO) Bacabup Perseorangan atas nama Toto Sucartono dan Deis Hendika (Toska) kemarin (17/06), maka rangkaian verifikasi faktual (Verfak) calon perseorangan (independen) siap dilaksanakan.
Didapatkan total dukungan pada berita acara yang ditanda tangani 5 (lima) komisioner KPU dan ketua Bawaslu adalah 120.452 dukungan, jumlah tersebut merupakan hasil penyaringan tahap kedua verifikasi administrasi (Vermin).
Namun ketika Timses Toska mendapatkan surat edaran soal data dukungan independen tercatat 114.955 dukungan, Tim Toska merasa janggal karena datanya berbeda dengan data awal.
Rahmat Harianto selaku ketua LO dan Tim Tosca tidak terima adanya kehilangan 6000 dukungan untuk Toto.
"Kami menanyakan ke KPU Indramayu, kemana hilangnya sekitar 6000 dukungan buat Kang Toto..?" ujar Rahmat kepada Cuplikcom.
"Sebentar lagi mau verifikasi faktual, ini malah sudah hilang sekitar 6000 suara sebelum diverifikasi, ini ada apa..?" tambahnya.
Sudrajat ketua tim pengawal dukungan terhadap bacabup Toto menegaskan kekecewaannya terhadap temuan tersebut dan meminta KPU segera menjelaskan secara resmi dan terbuka.
"Kami meminta KPU menjelaskan kejadian hilangnya sekitar 6000 dukungan ke Kang Toto sebelum verfak berjalan. Ada apa ini?" Tanya sudrajat.
Meski begitu, Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, membantah jika data yang diterima oleh Tim Toska adalah bukan yang dikeluarkan secara resmi oleh KPU Indramayu.
"Bahwasanya surat yang beredar dengan angka suara pemilih 114.955 tidak sah karena tidak ada tanda tangan komisioner KPU," jelasnya.
KPU Indramayu juga menyarankan kepada tim Toska agar hati-hati menerima data.
"Kami menghimbau kepada relawan Toska agar tidak terprovokasi oleh berita-berita atau data yang tidak jelas pertanggungjawabannya," pungkas Toni.