Ketua PA 212 Slamet Ma'arif (Cuplik.com/ Ade Lukman)
Cuplikcom - Jakarta - Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan pembakaran bendera PDIP pada saat aksi yang menuntut 'Cabut dan Batalkan RUU HIP Dari Prolegnas', menjadi bahan intropeksi untuk PDI-Perjuangan.
Aksi itu dilakukan di depan Gedung DPR/MPR pada Rabu (24/6) kemarin.
Slamet ingin partai yang berlogo banteng moncong putih itu untuk melakukan introspeksi diri. Kenapa adanya pembakaran bendera tersebut.
"PDIP harus introspeksi dan koreksi diri, kenapa ada oknum yang membakar bendera partainya bersamaan dengan pembakaran bendera PKI," kata Slamet Ma'arif saat di hubungi, Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya, PDIP menyesalkan aksi yang dipandang provokatif tersebut. Adapun, mereka akan mengambil langkah hukum atas ulah tersebut.
"Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum. Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (24/6) malam.
Dia menegaskan, PDIP merupakan partai militan, yang mempunyai basis akar rumput yang kuat. Meski demikian, semua kader tak terpancing dengan sikap tersebut.