Ilustrasi (Cuplik.com/ Ade Lukman)
Cuplikcom - Jakarta - DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur (Jaktim) akan melakukan aksi longmarch menuju Polres Jakarta Timur. Aksi ini adalah bentuk protes terhadap pembakaran bendera PDI Perjuangan pada demo tolak RUU HIP usulan DPR, Rabu kemarin.
"Kita ini dari DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur. Jadi karena teritori kita itu Jakarta Timur, maka kita melakukan longmarch ke Polres Jakarta timur," kata Korlap Aksi DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur Pilian saat dihubungi, Kamis (25/6/2020).
Pilian mengatakan aksi dilakukan guna meminta pelaku pembakaran bendera segera ditangkap. Menurutnya, pembakaran bendera PDI Perjuangan merupakan tindakan yang tak layak.
"Ya kita menyuarakan bahwa kemudian aksi pembakaran bendera partai itu adalah aksi yang sangat tidak layak. Sehingga kita meminta kepada Kapolres aspirasi kita ini untuk diteruskan ke Pak Kapolda supaya kemudian pelaku dan antek-anteknya ditangkap karena itu perbuatan tidak senonoh," jelas Pilian.
Lebih lanjut Pilian mengatakan estimasi peserta aksi longmarch sekitar 500 orang. Aksi akan dilakukan mulai pukul 13.00 WIB. Titik kumpul massa aksi dimulai dari Apotek Jatinegara, kemudian menuju Polres Jakarta Timur.
"Kita di sana (Polres Jaktim) orasi meminta Pak Kapolres untuk mendengarkan aspirasi kita lalu kita memberikan statement ke Pak Kapolres habis itu kita selesai bubar," tutur Pilian.
Sebelumnya, PDIP menyesalkan aksi yang dipandang provokatif tersebut. Adapun, mereka akan mengambil langkah hukum atas ulah tersebut.
"Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum. Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (24/6) malam.
Dia menegaskan, PDIP merupakan partai militan, yang mempunyai basis akar rumput yang kuat. Meski demikian, semua kader tak terpancing dengan sikap tersebut.