Kamis, 9 Januari 2025

Dituduh Trisila Atheistik, PDIP: AHY Kurang Baca, Segera Kursus Politik

Dituduh Trisila Atheistik, PDIP: AHY Kurang Baca, Segera Kursus Politik

POLITIK
27 Juni 2020, 22:57 WIB

CuplikCom27062020225955-20200627_225348.jpg

Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan Wanto Sugianto (Cuplik.com/ Ade Lukman)


Cuplikcom - Jakarta-Ketua Umum Partai Demokrat AHY menuding RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) bernuansa ajaran sekularistik dan ateistik sebagaimana tercermin dalam pasal 7 ayat (2) dalam rancangan tertuang bunyi ciri pokok Pancasila berupa Trisila, yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi dan Ketuhanan. 

Menanggapi tudingan tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito meminta Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono banyak membaca buku sejarah dan mengikuti kursus politik. 

“Ketuhanan yang dimaksudkan Bung Karno adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan yang tidak ada egoisme agama. Ketuhanan yang berbudi pekerti luhur, atau ketuhanan yang berkebudayaan. RUU HIP sendiri adalah inisiatif DPR RI. Nah, Demokrat tidak mengikuti seluruh pembahasan RUU di DPR, dan memilih menarik diri. Gaji DPR diterima, tetapi kerjaan tidak. Jadi sebelum berkomentar, sebaiknya Mas AHY baca seluruh risalah sidang BPUPK termasuk pidato Bung Karno”, ujar Wanto Sugito kepada wartawan, Sabtu (27/6/2020).

Warno menyebut, jika AHY tidak memahami atau tidak mengerti sejarah bahwa apa yang disampaikan Bung Karno saat itu adalah usulan, dan akhirnya Pancasila diterima sebagai dasar negara, setelah melalui pembahasan di Panitia Sembilan, menghasilkan Piagam Jakarta, dan Sidang PPKI yang menghasilkan rumusan final. Semua tahapan tersebut dipimpin oleh Bung Karno.


Dalam kesempatan itu, di depan sidang BPUPKI yang dipimpin Dr Radjiman Wedyodiningrat, Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai konsep dasar negara Indonesia jika merdeka.

Dalam pidatonya kembali, Bung Karno menawarkan jika hadirin tidak suka akan bilangan lima itu, saya boleh peras menjadi tiga saja yakni, sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan ketuhanan.

Dan bung Karno kembali menawarkan, jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen,  yaitu gotong royong. 

Menurut pria yang akrab disapa bung Klutuk ini, lantas yang dimaksud sekularistik dan ateistik AHY terkait perasan pancasila 1 Juni nya bung Karno dimananya. 

“Ahistoris. Perdebatan, kritik dan masukan sah sah saja. Tapi harus nyambung, jangan asal tuduh dan mengaburkan sejarah,” tukasnya.

Bung Karno sendiri, kata Wanto, pernah mengatakan “Dalam cita-cita politikku, aku ini nasionalis. Dalam cita-cita sosialku, aku ini sosialis. Dalam cita sukmaku, aku ini theis, sama sekali theis, sama sekali percaya dan mengabdi pada Tuhan yang Maha Esa,”

Karena itu, lanjutnya, saat mengenalkan Pancasila kepada dunia, Presiden Soekarno saat berpidato di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutip surat Al Hujarat ayat 13 yang berbunyi  “Wahai manusia sesungguhnya aku menjadikan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan, agar kamu hidup bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, dan kamu sekalian dapat mengenal satu sama lain, tapi ketahuilah yang mulia di antara kamu sekalian ialah yang bertaqwa kepada-Ku.” 

“Jadi bagaimana mungkin pemikiran Bung Karno bisa dikatakan Sekuleristik apalagi Ateistik. Sangat disayangkan cara berpikirnya,” tegas Wanto Sugito, yang juga Sekretaris Jenderal Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), organisasi sayap PDI Perjuangan.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demorkat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut rancangan undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) bernuansa ateis dan sekular karena memuat konsep Trisila.

Dia mengatakan konsep Trisila itu berbahaya karena berpotensi menimbulkan konflik ideologi, polarisasi politik, hingga menimbulkan perpecahan bangsa.

“RUU HIP memuat nuansa ajaran sekularistik dan juga ateistik sebagaimana tercermin dalam pasal 7 ayat (2) RUU HIP yang berbunyi ciri pokok Pancasila berupa Trisila, yaitu sosionasionalisme, sosiodemorkasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan,” kata AHY dalam webinar yang digelar Partai Demokrat, Jumat (26/6/2020), sebagaimana dilansir CNN Indonesia.

AHY juga mengkritisi ketiadaan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme sebagai konsideran. Hal itu disebut membuat RUU HIP melupakan aspek historis.Ia sendiri tak memaparkan lebih jauh soal kaitan antara tudingan ateistik dan sekularistik itu dengan Trisila itu.


Penulis : Ade Lukman
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah