Jum'at, 10 Januari 2025

Dede Farhan Aulawi Dirikan Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian

Dede Farhan Aulawi Dirikan Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian

HUKUM
1 Juli 2020, 12:40 WIB

CuplikCom01072020124203-IMG-20200701-WA0019.jpg

Dede Farhan Aulawi. (Foto: istimewa)

Cuplikcom - Jakarta - Tantangan tugas Polri ke depan tidak semakin ringan. Kompleksitas masalah keamanan dan penegakan hukum akan semakin meningkat dengan tingkat kerumitan yang semakin variatif.

Beberapa variabel persoalan akan banyak dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti peningkatan derajat kekritisan nalar masyarakat terkait banyak hal, sehingga saat diminta sesuatu hampir dipastikan akan ada pertanyaan kenapa, dan seterusnya.

Tentu mengurus kepala yang banyak dengan strata pemikiran yang sangat variatif akan menjadi persoalan sendiri. Kedua juga terkait perkembangan teknologi yang semakin melejit, menuntut kesiapan dan kesigapan aparat yang menguasai perkembangan teknologi, terutama yang berkaiatan dengan teknologi keamanan.

Di samping itu menyangkut masalah keterbatasan anggaran terutama terkait peningkatan kesejahteraan anggota Polri dibanding dengan variasi kejahatan yang semakin beragam. Sementara tuntutan peningkatan kualitas pelayanan publik juga dipastikan akan semakin meningkat.

“Akan banyak varian kejahatan baru, baik yang benar – benar baru maupun modifikasi dari kejahatan sebelumnya. Termasuk kejahatan transnasional, konflik sosial dan wilayah, krisis pangan dan energi, sampai pandemi global yang bermuara pada krisis kesehatan dan ekonomi yang pada akhirnya berdampak pada keamanan yang notabene menjadi tanggung jawab Polri," ujar Direktur Eksekutif LP2TK Dede Farhan Aulawi di Jakarta, Rabu (1/7).

"Di samping kejahatan – kejahatan konvensional juga dipastikan masih akan tetap ada," imbuhnya.

Oleh karena itu karena kecintaannya pada Polri untuk terus melakukan perbaikan berkesinambungan, menjelang purna tugas di Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Dede mendirikan LP2TK tersebut.

Terlebih saat ini bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke 74, dengan semboyan “Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif”. Tim LP2TK ini akan di-support oleh para akademisi dan praktisi yang ahli di bidang yang terkait dengan SDM, Teknologi, Hukum dan bidang terkait lainnya. 

Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa tujuan pendirian lembaga tersebut untuk membantu Polri dalam mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya (Promoter) yang sudah dicanangkan sejak zaman Pak Tito Karnavian dan saat ini dilanjutkan oleh pak Idham Azis.

Fokus kegiatan di bidang pengkajian, penelitian, survey, pelatihan/pengembangan SDM dan teknologi Polri. Jadi diharapkan bisa bekerjasama dengan satuan kewilayahan dan satuan kerja/satuan fungsi yang ada di Polri.

Pengalamannya selama 4 tahun di Kompolnas menjadi modal dasar bahwa dirinya mengetahui hal – hal apa saja yang masih perlu diperkuat di Kepolisian.

Apalagi sebelum di Kompolnas juga, dirinya sudah sering berhubungan dengan Kepolisian terutama dengan Lemdiklat Polri.

“Masa penugasan formil tentu memiliki batasan waktu, tetapi semangat pengabdian akan senantiasa abadi sepanjang masa. Polri merupakan aset bangsa yang perlu didukung dan diperbaiki secara bersama – sama," kata Dede.

Sebagai organisasi besar dan tersebar luas, tentu Polri masih memiliki kelemahan – kelemahan yang masih harus diperbaiki. Sebagaimana di dunia ini memang tidak ada organisasi yang sempurna.

Tapi yang terpenting adalah semangat, itikad dan keinginan untuk sungguh – sungguh melakukan perbaikan secara berkelanjutan. 

Semangat perbaikan berkelanjutan inilah yang selama ini dilakukannya selama bertugas di Kompolnas, melakukan koreksi dan perbaikan ke dalam tanpa harus membuat gaduh keluar.

Meskipun kadang prinsip kerja yang dipegang ini kadang menimbulkan penilaian sebagian masyarakat seolah Kompolnas “tidak bergigi”. Mungkin masyarakat belum tahu bahwa Konpolnas ini adalah sebuah lembaga negara yang ada aturannya, ada norma dan etikanya untuk mewujudkan maksud dan tujuan sebagaimana diamanatkan undang – undang.

Mencari kesalahan dan kekurangan itu gampang, tapi mau duduk bersama mencari solusi suatu masalah tidak banyak yang orang lakukan. Padahal tujuan negara membentuk suatu lembaga, tentu berharap adanya sinergitas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana digariskan oleh ketentuan perundang-undangan.

"Jadi Kompolnas sebagai lembaga negara tentu tidak bisa dan tidak boleh bergaya seperti Lembaga swasta, maka harus selalu taat norma dan berpedoman pada aturan main," pungkas Dede.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.