Sholihin bersama Juhadi, E-Masy, Suwarto, Nina, dan Ratna saat tandatangan koalisi perubahan (23/3) (cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Menyikapi pernyataan Partai Demokrat yang mengklaim pasangan Ratna-Sholihin yang akan diusung pada Pilkada Indramayu 2020, ketua DPC PKB Indramayu Muhamad Sholihin menegaskan bahwa hal itu masih dalam proses penjajagan dan belum pasti.
"Masih proses penjajagan," kata Muhamad Sholihin saat dikonfirmasi Cuplikcom, Rabu (22/7/2020) malam.
Terkait pernyataan dari ketua DPC Partai Demokrat Indramayu, Sri Budiharjo yang mengatakan pasangan tersebut sudah final, menurut Sholihin pernytaan itu sah-sah saja, karena masih dalam tingkat kabupaten, dan masih ada proses selanjutnya di tingkat Provinsi dan Pusat.
"Ya boleh-boleh saja, tapi faktanya masih dalam proses, belum final. Kan kita baru koordinasi dan komunikasi di tingkat kabupaten. Belum di tingkat DPW dan DPP masing masing, jadi ya semua masih dalam proses," jelas Sholihin.
Sebelumnya, di hari yang sama, pernyataan Demokrat tersebut dilontarkan usai kedua partai, PKB dan Demokrat, melakukan pertemuan di Cirebon yang dihadiri oleh pimpinan tingkat kabupaten dan juga hadir suami dari Ratnawati, yakni anggota DPR RI fraksi Demokrat Herman Khaeron, dan juga anggota DPR RI fraksi PKB Dedi Wahidi.
"Ya hari ini kami melakukan rapat finalisasi. Yang mana berdasarkan penugasan partai (Demokrat-PKB), kami memutuskan mengusung pasangan Ratna-Solihin," kata ketua DPC Demokrat Indramayu, Sri Budiharjo Herman, seperti dilansir timesindonesia.