Kegiatan Teras IWO dengan tema Pilkada Indramayu Dimata Kaum Milenial yang berlangsung di Kantor IWO (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Sosialisasi KPU Indramayu baik melalui kegiatan langsung maupun melalui media sosial dinilai kurang mengena di kalangan milenial atau kaum muda, terutama pada materi yang disampaikan KPU atau konten-konten yang dibuat KPU melalui gambar/meme atau infografis di media sosial.
Perihal tersebut diungkapkan Ketua Kanda.id Mugni Fadil Romdhoni dalam kegiatan Teras IWO (Ikatan Wartawan Online) dengan tema Pilkada Indramayu Dimata Kaum Milenial yang berlangsung di Kantor IWO, Ruko Wisma Zahra Jalan MT Haryono No.50, Sindang, Indramayu, Minggu ( 29/08/2020).
Dalam kegiatan tersebut selain dihadiri pengurus dan anggota Kanda.Id, juga dihadiri narasumber lainnya yakni Ketua KNPI Indramayu Yoga Rahadiansyah, serta anggota IWO Indramayu dan sejumlah awak media lainnya.
Mugni mengungkapkan, KPU Indramayu harus lebih kreatif lagi dalam mensosialisasikan Pilkada melalui media sosial, agar kaum milenial ini menjadi tertarik dan antusias untuk mengikuti proses pesta demokrasi hingga hari pencoblosan berlangsung.
"Minimal, dengan melihat konten yang dibuat KPU ini kaum milenial menjadi tertarik dan tidak apatis pada politik, makanya KPU harus lebih kreatif mengajak kaum milenial ini melalui medsos," terangnya
Mugni menceritakan, komunitas Kanda.id terbentuk berawal dari keresahan pemuda yang belajar (kuliah,red) di luar kota yang berasal dari Indramayu, dalam melihat perkembangan di daerah Kota Mangga.
Sehingga, lanjut Mugni, kanda.id memberikan edukasi melalui gerakan di medsos dalam mengkampanyekan potensi daerah juga membuat konten-konten yang bernuansa politis.
"Sebenarnya basic kita di media online, yang khusus membuat konten dalam bentuk infografis melalui media sosial, yang bisa diterima kaum millenial," kata dia.
Dalam hal pesta demokrasi, kata Mugni, millenial harus lebih disentuh, sebab pemuda sebagai target pasarnya politikus, sehingga sasarannya juga ke digital dan media sosial.
"Seharusnya bukan hanya membuat baliho dan spanduk, namun politikus ini harus melek tekhnologi juga dengan melakukan kampanye di media sosial ditambah ada pendekatan langsung ke millenial sesuai segmennya," terangnya
Senada, Yoga, dari komunitas Kanda.id juga menambahkan, pemuda atau kaum milenial jangan hanya menjadi objek dari para politisi dalam Pilkada di Indramayu, justru pihaknya yang mempertanyakan pada para politisi itu bagaimana perannya untuk pemuda.
"Selama ini, pemuda hanya dijadikan objek pasar bagi para politisi saja, terutama saat menjelang Pilkada, namun tidak ada peran dari mereka untuk pemuda itu sendiri," paparnya
Ia menegaskan, Pemuda sebenarnya bukan butuh uang, namun ruang atau perlu suasana baru di Indramayu, melalui wadah kegiatan atau kegiatan yang mendukung potensi pemuda di berbagai sektor.