Kondisi Gerbang KPU Indramayu saat hari pertama pendaftaran Paslon (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Pendaftaran pertama Cabup dan Cawabup di Kabupaten Indramayu diwarnai ketegangan. Pasalnya beberapa media tak diizinkan masuk, bahkan salah satu tim pemenangan pasangan calon dari PDI Perjuangan tidak bisa masuk ikut mengawal ke dalam KPU Indramayu.
Akibat penerapan protap protokol kesehatan yang dinilai tidak jelas regulasinya dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut, diungkapkan salah satu tim pemenangan dari PDI P Indramayu, H Abdul Rohman. Dia mempertanyakan kepastian bahwa ada larangan tim pemenangan yang sudah diatur jumlahnya. Namun hal itu tidak dijelaskan secara rinci kejelasannya.
"Akibat tidak jelasnya regulasi, sampai tim pemenangan tidak bisa ikut masuk mengawal," tukasnya.
Meski begitu, tak lama kemudian pihak tim pemenangan dibolehkan masuk setelah ada ketegangan.
Ketua Bawaslu Nurhadi menjelaskan, penerapan AKB dalam masa pandemi saat ini, tentunya melihat sesuai dengan kondisi yang ada namun mengedepankan protokol kesehatan.
"Susah juga menghalangi orang berkerumun atau terapkan social distancing, tapi ya harus pakai masker paling tidak," kata Nurhadi.
Sementara komisoner KPU Indramayu Fahmi Labib saat ditanya apakah benar ada media tak boleh masuk, pihaknya menjawab media boleh masuk namun digilir. Meski praktik di lapangan tak ada gilir mudik pihak media untuk bergantian, sehingga yang terjadi banyak media yang tertahan di luar dan tak bisa ambil gambar.
"(Media) Bukan tidak boleh masuk tapi bergiliran, karena social distancing," jelas Fahmi.