Mantan Kapolri Dai Bachtiar saat mengantar putri sulungnya Nina Agustina di KPU Indramayu (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Mantan Kapolri Jenderal (purn) Dai Bachtiar merasa terharu dan bangga terhadap putri sulungnya Nina Agustina, pasalnya meski Nina sudah mapan hidup enak dan banyak kesibukan pekerjaan, namun hatinya tersentuh untuk membangun kampung halaman di kabupaten Indramayu.
Hal itu diungkapkan saat mendampingi Pasangan Calon Nina Agustina - Lucky Hakim (NIKI) saat mendaftar ke KPU Indramayu untuk menjadi Calon bupati dan wakil bupati Indramayu pada Pilkada Serentak 2020, Jumat (4/9/2020). (Baca: Paslon Nina-Lucky Daftar ke KPU Diusung Empat Partai)
"Saya mengantar anak sulung saya Nina Agustina yang didampingi mas Lucky Hakim untuk mewujudkan cita-citanya mengabdi kepada kampung halaman bapaknya. Saya mikir kamu (Nina -red.) sudah punya pekerjaan, sudah enak di kota besar, lho kok mau turun di Indramayu?" tutur Dai Bachtiar.
Atas keinginan dan tekad putri sulungnya itu, Dai Bachtiar merestui dan mendukung penuh Paslon Nina-Lucky untuk membangun Indramayu ke depan yang lebih bermartabat.
Mantan Kapolri 2001-2005 itu juga memaparkan kondisi seputar daerah Indramayu sejak dirinya kecil hingga saat ini.
Menurut Dai, Indramayu masih belum menjadi kebanggan masyarakatnya, banyak masyarakatnya yang masih merasa malu menyebut dirinya orang Indramayu, karena banyaknya kekurangan yang ada di Indramayu.
Padahal, banyak orang-orang Indramayu yang sukses dan hebat di luar Indramayu, tapi enggan untuk hidup di Indramayu, mengapa?
Menurut Dai Bachtiar, hal itu adalah masalah yang harus diperbaiki ke depan oleh calon pemimpin di momen Pilkada 2020 saat ini, dan Ia percaya dan yakin bahwa anaknya Nina Agustina didampingi Lucky Hakim, memiliki cita-cita mulia yang bertekad untuk memperbaiki Indramayu.
Oleh karenanya, Dai Bachtiar mengajak masyarakat Indramayu agar ke depan jangan lagi malu mengatakan orang Indramayu, dan memilih pemimpin yang bisa membawa nama Indramayu baik dan menjadi kebanggaan rakyatnya.
"Kita juga tidak menafikan sebelumnya banyak pemimpin Indramayu yang sudah berbuat. Meski saya tidak malu-malu mengaku orang Indramayu. Tapi masih banyak orang malu betapa susahnya mengaku orang Indramayu itu. Nah ini ada apa? nah itu yang harus diperbaiki," jelas Dai.