Pertunjukan kesenian Kuda Lumping saat aksi Demo Koalisi Pers Untuk Demokrasi (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Aksi unjuk rasa ratusan Jurnalis dari berbagai media Online, Cetak, dan Televisi yang tergabung dalam Koalisi Pers Untuk Demokrasi (KPUD) turut menyuguhkan aksi teatrikal Kesenian Berokan dan Kuda Lumping sebagai bentuk protes dan sindiran yang ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu.
Aksi tersebut digelar di depan Kantor KPU Kabupaten Indramayu, Jln. Soekarno Hatta No.1 Pekandangan Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (14/9/2020).
Koordinator Lapangan Aksi KPUD, Ikhsan Mahfudz mengatakan, disuguhkannya pertunjukan kesenian tradisional dalam aksi unjuk rasa oleh ratusan Jurnalis tersebut untuk menggambarkan bentuk kerakusan KPU terhadap Anggaran KPU yang diperankan oleh Kuda Lumping, sedangkan Berokan dijadikan simbol yang bisa memberikan obat atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Terkait KPU menurut berokan pada aksi teatrikal tersebut, banyak dugaan korupsi dan meminta ketua KPU Indramayu turun.
"Semua menggambarkan bentuk kerakusan KPU terhadap Anggaran KPU yang diperankan oleh Kuda Lumping. Berokan biasanya dijadikan simbol yang bisa memberikan obat atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Terkait KPU menurut berokan, banyak dugaan korupsi meminta ketua agar turun," Tutur Ikhsan.
Ikhsan juga menarasikan dalam pertunjukan, kesenian tradisional yang disuguhkan selain untuk melestarikan budaya tradisi, seharusnya juga dapat diangkat oleh KPU dengan mengambil potensi-potensi Daerah yang bisa mengundang seluruh masyarakat dalam rangka mensosialisasikan program-program KPU.
Yang melatarbelakangi aksi unjuk rasa ratusan Jurnalis tersebut bermula karna adanya larangan peliputan oleh pihak KPU Kabupaten Indramayu terhadap para Jurnalis saat melakukan peliputan tahapan pendaftaran Cabup dan Cawabup yang bertempat di Kantor KPU Kabupaten Indramayu pada Hari Minggu tanggal 6 September 2020 lalu.