Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ansor di kecamatan Jatibarang (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Sebagai upaya menjaga NKRI dan ajaran Aswaja yang menjunjung tinggi ideologi Pancasila, serta upaya membrangus gerakan radikalisme dan intoleransi. Gerakan Pemuda (GP) Ansor kabupaten Indramayu terus rekrut para pemuda melalui Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke-3 PAC Jatibarang yang digelar di desa Krasak kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020).
Kegiatan secara resmi dibuka langsung oleh ketua GP Ansor Indramayu Edi Fauzi. Dihadiri pengurus MWC NU Jatibarang, pengurus PAC Ansor Jatibarang, Banser, dan juga hadir pengurus pusat GP Ansor Riyadu Topek.
Ketua GP Ansor Indramayu Edi Fauzi menjelaskan, kaderisasi di GP Ansor tidaklah main-main, melainkan wajib bagi calon kader mengikuti pelatihan sesuai dengan tingkatannya, mulai tingkat kabupaten sampai tingkat nasional.
Dipaparkan Edi, GP Ansor merupakan wadah organisasi kepemudaan yang ingin mengaktualisasikan dirinya, bukan hanya untuk masalah keagamaan saja, tapi juga masalah sosial dan kebangsaan.
"Karena tantangan saat ini luar biasa, tempat-tempat ibadah masjid mushola sudah diintai oleh kelompok-kelompok yang membid'ahkan amaliah-amaliah NU yang sudah tentram dan ayem," papar Edi.
Sehingga, kata Edi, bagi para kader Ansor diharapkan untuk meluruskan dan memantapkan niat dalam menjunjung tinggi toleransi dan mengabdi pada para kiai terdahulu yang telah membangun bangsa ini.
"Kita bergerak pada dimensi kebangsaan, ngomongan NKRI harga mati itu adalah prinsip kita, menjaga bangsa yang sudah didirikan oleh para kiai-kiai kita dulu," terang Edi.
Sementara Ketua MWC NU kecamatan Jatibarang, H Imron berpesan, agar para kader Ansor menghindar dari rongrongan ajaran-ajaran agama yang mengarah pada radikalisme.
"Semoga terhindar dari radikaliame, Kami mohon kepada para pemuda pemuda Ansor untuk terus menjaga NU dan NKRI ini," tegas H Imron.