Penempatan itu juga mengindikasikan, Korea Utara sudah memasuki tahapan akhir peluncuran satelit ke ruang angkasa pekan ini. Namun Korea Selatan dan AS menuduh, peluncuran satelit hanya dalih negara komunis itu untuk menjajal kemampuan roket jarak jauhnya.
Pejabat militer AS lainnya seperti diberitakan CNN, Kamis (2/4/2009) menyebutkan, berdasarkan pengambilan gambar oleh satelit AS, area lokasi roket nampak ditutupi dengan benda seperti bola. Itu mengindikasikan bahwa di baliknya terdapat roket.
Meski pejabat militer itu tidak dapat memastikan daerah itu terdapat rudal, namun tidak ada alasan yang membantah bahwa di tempat itu terdapat aktivitas untuk peluncuran.
Sebelumnya Pyongyang mengumumkan akan meluncurkan roket antara 4 dan 8 April.advertisement
Sementara Departemen Pertahanan AS mengkhawatirkan, jika jadi meluncurkan roket itu, maka ini akan menjadi pelajaran berharga bagi Korea Utara untuk mengembangkan program rudal balistiknya.
AS meyakini Korea Utara memiliki teknologi rudal yang dapat mencapai Alaska atau Hawaii. Tak hanya itu, AS juga yakin Korea Utara mampu mengembangkan rudal yang dapat mencapai pantai barat AS.